Suara.com - Raksasa perbankan global, HSBC, mengambil langkah drastis dengan mengumumkan rencana penghematan biaya sebesar 1,5 miliar dolar AS (sekitar 23 triliun rupiah) hingga akhir tahun 2026.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
Namun, di balik upaya penghematan besar-besaran ini, bayang-bayang pengurangan karyawan menghantui. Langkah efisiensi yang diambil HSBC diperkirakan akan berdampak pada ribuan karyawan di berbagai divisi dan lokasi.
Grup tersebut mengatakan akan berupaya mengurangi biaya staf hingga karyawan globalnya. Adapun pengurangan karyawan ini mencapai 8 persen. Beberapa jabatan manajer senior yang berada di divisi korporat dan institusional grosir akan menjadi sasaran untuk di pemutusan hubungan kerja (PHK).
HSBC pun memperingatkan bahwa kantor pusat di Inggris kemungkinan akan menanggung beban terbesar dari pemutusan hubungan kerja. Namun perusahaan menolak memberikan rincian tentang berapa banyak pekerjaan yang akan dipangkas, atau memberikan rincian berdasarkan negara.
Kepala eksekutif grup Georges Elhedery mengatakan tenaga kerja global bank yang berjumlah 211.300 akan dipangkas tapi jumlahnya tidak banyak. Hanya saja, pemangkasan karyawan terbanyak akan berada di Inggris.
" Banyak pekerjaan yang dipangkas akan berada pada level yang lebih senior dan karenanya bergaji lebih tinggi.Tapi PHK terbanyak ditanggung oleh kantor pusat di Inggris," katanya dilansir BBC, Sabtu (8/3/2025).
Bank tersebut telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa bulan terakhir di bawah kepemimpinan kepala eksekutif Georges Elhedery, yang telah mempelopori perombakan struktur globalnya. Hal ini sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi biaya secara drastis dan berfokus pada bagian bisnis yang lebih menguntungkan.
HSBC adalah perusahaan terbesar ketiga yang terdaftar di Bursa Efek London, dengan kapitalisasi pasar lebih dari tiga kali lipat dari Barclays, bank terbesar kedua di Inggris. Saham HSBC naik 41 persen selama setahun terakhir dan 58 persen selama lima tahun, tetapi masih jauh dari titik tertingginya sebelum krisis keuangan.
Baca Juga: Bank Mandiri Buka Gerbang Investasi untuk Semua Kalangan, Tak Hanya yang Berduit
Grup tersebut akan menghapus peran yang digandakan sebagai hasil perombakan baru-baru ini, yang telah membuatnya melakukan reorganisasi menjadi unit timur dan barat.
Serta menggabungkan dua dari tiga divisi utamanya, sehingga menghilangkan lapisan bankir senior. HSBC juga menarik diri dari aktivitas perbankan merger dan akuisisi di Inggris, Eropa, dan AS.
"Saya telah menempatkan tim inti yang lebih kecil yang terdiri dari para pemimpin yang sangat berbakat yang didorong oleh pola pikir yang berorientasi pada pertumbuhan dan fokus yang kuat pada pengelolaan biaya dan modal kami secara dinamis," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Industri Kreatif Indonesia Miliki Potensi Besar, Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
TPIA Kucurkan Rp12,53 Triliun untuk Akusisi SPBU ExxonMobil
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
OJK Awasi Ketat Penyalahgunaan Barang Jaminan di Bisnis Gadai
-
Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Lengkap 17-20 November 2025, Surganya Diskon!
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!