Suara.com - Validasi Tunjangan Profesi Guru (TPG) melalui platform Info GTK ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Banyak guru yang masih mengalami kendala dalam memenuhi persyaratan validasi, sehingga status TPG mereka belum juga dinyatakan valid. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat TPG merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap kinerja dan dedikasi para pendidik.
Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah munculnya kode error pada Info GTK. Kode-kode ini menunjukkan alasan mengapa status TPG seorang guru belum valid. Salah satu kode yang paling sering muncul adalah kode 02, yang artinya beban mengajar guru belum memenuhi syarat.
Namun, ternyata tidak selalu demikian. Ada kasus di mana kode 02 muncul justru karena masalah status kepegawaian, dengan keterangan seperti "Data ASN tidak ditemukan dalam database BKN".
Apa yang Harus Dilakukan Guru untuk Memperbaiki Status Kepegawaian?
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh guru agar status kepegawaian dan validasi TPG mereka segera valid:
1. Cek Data di MyASN
Langkah pertama adalah memverifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) melalui platform MyASN. Pastikan data yang terdaftar sudah benar dan sesuai.
2. Perbaiki Profil di VervalPTK
Setelah itu, guru perlu memeriksa profil mereka di menu VervalPTK. Jika ada data yang tidak sesuai dengan database Dukcapil (kependudukan), segera lakukan perbaikan melalui menu perbaikan identitas di VervalPTK.
3. Verval NIP
Pastikan Nomor Induk Pegawai (NIP) sudah benar dengan melakukan verifikasi dan validasi (verval) NIP di menu perbaikan identitas VervalPTK.
4. Update Data ASN di Info GTK
Guru disarankan untuk rutin mengklik tombol "Update Data ASN" di Info GTK minimal dua kali setiap semester. Hal ini penting untuk memastikan data di server Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) sinkron. Jangan lupa untuk melakukan sinkronisasi data di Dapodik setelahnya.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Terharu! 5 Tahun Menunggu, Akhirnya Prabowo Umumkan Imbauan THR
5. Tunggu Penarikan Data Berikutnya
Setelah melakukan perbaikan, guru perlu menunggu satu atau dua kali penarikan data berikutnya di Info GTK. Proses ini memastikan bahwa data yang telah diperbaiki terupdate dengan baik.
Validasi TPG tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi penentu apakah seorang guru berhak menerima tunjangan profesi. Tunjangan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi setiap guru untuk memastikan data mereka valid dan terupdate.
Dengan langkah-langkah di atas, diharapkan kendala validasi TPG dapat diminimalisir. Pemerintah juga diharapkan terus mempermudah proses validasi ini, termasuk dengan meningkatkan koordinasi antarinstansi seperti BKN, Dukcapil, dan Kementerian Pendidikan. Dengan demikian, para guru dapat fokus pada tugas utama mereka, yaitu mendidik generasi penerus bangsa, tanpa terbebani oleh masalah administrasi.
Bagi guru yang masih mengalami kendala, disarankan untuk aktif berkonsultasi dengan operator sekolah atau dinas pendidikan setempat. Semoga solusi ini dapat membantu mempercepat proses validasi TPG sehingga hak-hak guru dapat segera terpenuhi.
Berita Terkait
-
Status Validasi TPG Tidak Valid? Cek Panduan Kode 13, 16 dan Lainnya di Sini!
-
Momen Prabowo Hampir Lupa Umumkan Tunjangan Kinerja 100 Persen, Menkeu Sri Mulyani Langsung Ingatkan
-
Aliansi Dosen ASN Minta Tukin 2025 Bisa Cair Bareng THR Lebaran
-
Kabar Gembira Buat Ojol! Prabowo Minta Gojek-Grab Kasih THR ke Driver
-
Pengemudi Ojol Terharu! 5 Tahun Menunggu, Akhirnya Prabowo Umumkan Imbauan THR
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
IHSG Terancam Koreksi, Wall Street Terguncang Imbas Ancaman Trump ke China
-
Harga Emas Naik Tipis Senin Ini: Antam Rp 2.414.000 per Gram, Galeri 24 2,3 Jutaan
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi