Suara.com - Bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk bulan Maret 2025 sebesar Rp600.000 akan segera dicairkan. Bantuan ini diberikan kepada pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah terverifikasi dan dinyatakan lolos sebagai penerima manfaat. Bagi Anda yang ingin memastikan status penerima bansos, pengecekan dapat dilakukan secara online melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id tanpa perlu mengunduh aplikasi.
PKH adalah program bantuan tunai bersyarat yang diberikan oleh pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama keluarga kurang mampu, dengan memberikan dukungan finansial untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Maret 2025
Berikut langkah-langkah untuk mengecek status penerima bansos PKH:
1. Kunjungi Laman Resmi:
Akses situs https://cekbansos.kemensos.go.id.
2. Masukkan Data Lokasi:
Isi nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, serta desa/kelurahan tempat tinggal Anda.
3. Masukkan Nama Sesuai KTP:
Ketik nama lengkap Anda sesuai dengan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4. Isi Kode Captcha:
Masukkan 4 huruf kode captcha yang muncul di layar.
5. Klik ‘Cari Data’:
Tekan tombol ‘Cari Data’ untuk memproses pencarian.
Baca Juga: 4 Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos Rp 600 Ribu, Cek di Sini!
6. Cek Hasil:
- Jika nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos PKH, informasi seperti nama, usia, dan jenis bantuan yang diterima akan muncul.
- Jika nama Anda tidak terdaftar, akan muncul keterangan ‘Tidak Terdapat Peserta/PM’.
Cara Mencairkan Bansos PKH Rp600.000
Setelah memastikan bahwa Anda terdaftar sebagai penerima bansos, berikut beberapa cara untuk mencairkan bantuan tersebut:
1. Melalui Rekening Bank:
Bansos akan langsung ditransfer ke rekening bank yang terdaftar atas nama penerima.
2. Melalui Kantor Pos:
Datang ke Kantor Pos terdekat dengan membawa e-KTP sebagai bukti identitas dan nomor NIK yang telah terverifikasi.
3. Melalui Agen Pembayaran:
Di beberapa daerah, bansos dapat dicairkan melalui agen pembayaran yang bekerja sama dengan pemerintah. Agen ini biasanya tersedia jika tidak ada kanal pembayaran lain yang dapat digunakan.
Berita Terkait
-
60 Ribu Orang Kena PHK dalam Waktu 2 Bulan, Kemensos Tunggu Evaluasi Sebelum Masukkan ke Data Bansos
-
Cak Imin Sebut DTSEN jadi Harapan Baru Penyaluran Bansos: Akan Lebih Efektif dan Tepat Sasaran
-
Mensos Akui Penyaluran Bansos Selama Ini Tidak Tepat Sasaran, Jumlahnya Sampai Jutaan Orang
-
BRI Dukung Penyaluran Bansos PKH Tahap Pertama ke 9.103 Keluarga di Kupang
-
4 Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos Rp 600 Ribu, Cek di Sini!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan