Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak pemerintah untuk segera menarik produk minyak goreng yang volumenya tidak sesuai takaran dari pasaran. Hal ini mencakup produk Minyakita maupun merek lainnya. Dasco menegaskan bahwa produk minyak goreng yang tidak memenuhi standar takaran dan bahkan tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa dapat membahayakan konsumen.
"Produk seperti ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, harganya pun lebih mahal dibandingkan minyak goreng dengan takaran 1.000 mililiter," ujar Dasco saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (12/3/2025).
Dasco bersama anggota Komisi VI DPR RI melakukan sidak untuk memeriksa peredaran produk Minyakita dan minyak goreng lainnya di Pasar Kramat Jati. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa produk Minyakita yang beredar sudah sesuai dengan takaran yang ditetapkan. Namun, ditemukan produk minyak goreng merek Rizki yang diproduksi oleh BKP dengan volume tidak sesuai.
"Produk Rizki ini seharusnya berisi 1 liter, tetapi isinya kurang dari 800 mililiter. Selain itu, produk ini tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa dan barcode-nya tidak dapat dipindai oleh petugas," jelas Dasco, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga menemukan kasus serupa saat melakukan sidak di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu (6/3/2025). Mentan menemukan produk Minyakita yang tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya.
"Kami menemukan beberapa kemasan Minyakita yang volumenya tidak sesuai standar. Ini tentu merugikan konsumen dan harus segera ditindaklanjuti," kata Amran.
Produk minyak goreng yang tidak sesuai takaran dan tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa dapat menimbulkan risiko kesehatan dan kerugian ekonomi bagi konsumen. Dasco menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap produk-produk yang beredar di pasaran untuk melindungi masyarakat.
"Pemerintah harus segera mengambil tindakan tegas terhadap produk-produk yang tidak memenuhi standar. Ini penting untuk melindungi konsumen dan memastikan keadilan dalam perdagangan," tegas Dasco.
Dasco meminta pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk segera menarik produk-produk yang tidak memenuhi standar dari pasaran. Selain itu, dia juga mendorong adanya sosialisasi kepada masyarakat agar lebih cermat dalam memilih produk minyak goreng.
Baca Juga: Banyak Masyarakat Tinggalkan MinyaKita, Mendag: Harganya Lebih Murah!
"Kami berharap pemerintah bisa lebih proaktif dalam mengawasi peredaran produk minyak goreng. Masyarakat juga perlu diedukasi untuk memilih produk yang aman dan sesuai standar," pungkas Dasco.
Berita Terkait
-
DPR Sidak MinyaKita di Pasar Kramat Jati, Dasco dkk Malah Temukan Minyak Merek Lain Tak Sesuai Takaran
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
-
66 Perusahaan Diciduk! Skandal MinyaKita Terungkap, Lebih dari Sekadar Takaran Dikurangi!
-
Banyak Masyarakat Tinggalkan MinyaKita, Mendag: Harganya Lebih Murah!
-
Setelah Kucing-kucingan dengan Kemendag, Pabrik MinyaKita di Karawang Akhirnya Disegel
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang