Suara.com - Tim Satgas Pangan Polda Jatim yang dipimpin langsung AKP Akhmadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang PT Mahesi Agri Karya kawasan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan inspeksi mendadak Menteri Pertanian pada 14 Maret 2025 di Pasar Tambahrejo Surabaya.
Hadir dalam kegiatan sidak tersebut Tim Satgas Pangan Polda Jatim, Disperindag Provinsi Jawa Timur, UPT Perlindungan Konsumen serta tim Metrologi Legal juga memastikan volume Minyakita sesuai dengan yang tercantum di kemasan serta mengikuti aturan pemerintah.
Dalam sidak ini, tim Satgas Pangan beserta Disperindag Provinsi Jawa Timur, dan UPT perlindungan konsumen serta tim Metrologi Legal mengambil 5 sampel Minyakita ukuran 1 liter dengan tanggal produksi berbeda-beda.
Proses pengujian sampel dilakukan oleh UPTD Metrologi Legal yang memiliki kompetensi melakukan pelayanan pengukuran, penakaran, dan penimbangan.
Dari lima sampel produk Minyakita yang dilakukan pengecekan, masing-masing menunjukkan ukuran volume yang sesuai yakni 1 liter hasil dari sidak tersebut akan dilaporkan ke Pengawas Kemetrologian Direktorat Metrologi Bandung.
Kesimpulan dari sidak pada 18 Maret 2025 yaitu tidak ditemukan adanya pengurangan takaran sebagaimana diberitakan sejumlah media pada pekan lalu.
Pihak Manajemen PT Mahesi Agri Karya mengapresiasi kegiatan Sidak yang dilakukan Satgas Pangan Jawa Timur dan tim gabungan yang membuktikan perusahaan patuh terhadap aturan pemerintah dan selalu mengimplementasikan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam seluruh rangkaian proses produksi.
Minyakita, produk minyak goreng kemasan sederhana yang diluncurkan pemerintah, awalnya diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Kemendag Tegaskan MinyaKita Bukan Subsidi dan Tak Berasal dari APBN
Namun, dalam perjalanannya, Minyakita menghadapi berbagai tantangan yang menghambat ketersediaan dan stabilitas harganya di pasaran.
Tujuan utama Minyakita adalah menyediakan alternatif minyak goreng yang lebih murah dibandingkan merek-merek premium.
Dengan kemasan yang lebih sederhana dan harga yang disubsidi, diharapkan Minyakita dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama yang ekonominya menengah ke bawah.
Sayangnya, di lapangan, implementasi Minyakita tidak selalu berjalan mulus. Beberapa permasalahan yang sering muncul antara lain:
Ketersediaan yang Terbatas: Minyakita seringkali sulit ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket. Distribusi yang tidak merata menjadi salah satu penyebabnya.
Harga yang Tidak Stabil: Meskipun disubsidi, harga Minyakita di tingkat konsumen seringkali melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Hal ini disebabkan oleh rantai distribusi yang panjang dan praktik spekulasi oleh oknum pedagang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan