Suara.com - Menteri Keuangan Rachel Reeves telah berjanji bahwa ekonomi dan standar hidup Inggris akan membaik. Dia pun bakal memangkas biaya operasional pemerintah sebesar 15%. Lalu juga memberhentikan 10 ribu pegawai negeri sipil.
Menteri keuangan Inggris Rachel Reeves membeberkan strategi ekonomi pemerintah tersebut. Dia mengatakan akan membuat pilihan sulit dalam menyelamatkan ekonomi Inggris.
"Tidak mungkin dalam beberapa bulan saja untuk membalikkan stagnasi ekonomi selama lebih dari satu dekade, tetapi kami membuat perubahan yang diperlukan untuk membangun kembali Inggris, untuk mendatangkan uang ke dalam ekonomi," kata Rachel dikutip The Guardian, Senin (24/3/20025).
Ia mengatakan bahwa ia akan tetap berpegang pada aturan fiskalnya dan tidak menaikkan pajak lebih lanjut. Dia mengatakan akan ada pemotongan dalam pemerintah pusat untuk membantunya mematuhi batasan pengeluarannya.
Reeves juga mengisyaratkan bahwa pemerintah mungkin siap untuk menghapuskan pajak layanan digital senilai 1,2 miliar dollar AS per tahun yang memengaruhi perusahaan teknologi besar AS, untuk mencapai kesepakatan dengan Donald Trump guna menghindari tarif perdagangan.
"Kami ingin membuat kemajuan. Kami tidak ingin melihat eksportir Inggris dikenakan tarif yang lebih tinggi, dan kami ingin melihat hambatan perdagangan dihapuskan di seluruh dunia.Menghapus atau mengurangi pajak akan menjadi kontroversial saat pemerintah bersiap menghemat sekitar 5 miliar Poundsterling untuk biaya kesejahteraan dengan memangkas tunjangan disabilitas," jelasnya.
Wakil pemimpin Partai Demokrat Liberal, Daisy Cooper, mengatakan langkah itu "sama saja dengan merampok penyandang disabilitas untuk menenangkan [Elon] Musk dan Trump". Reeves dan Keir Starmer menghadapi prospek pemberontakan Partai Buruh atas perubahan kesejahteraan, dengan ketidakpuasan di bangku belakang dan juga di antara serikat pekerja tentang pemotongan belanja yang diusulkan.
Meskipun belanja pemerintah secara keseluruhan akan meningkat setiap tahun, dengan kenaikan besar untuk pertahanan dan NHS, departemen lain telah diminta untuk memodelkan pemotongan hingga 11%. Reeves mengatakan pada hari Minggu bahwa biaya administrasi pemerintah perlu dipotong sebesar 15% pada akhir masa jabatan parlemen, dan mengonfirmasi bahwa ini berarti hilangnya 10.000 pekerjaan pegawai negeri.
"Dunia telah berubah dan itu berdampak pada pertumbuhan, Anda dapat melihatnya bahwa di setiap negara tetapi apakah kita perlu melangkah lebih jauh dan lebih cepat dalam meningkatkan pertumbuhan? Ya, kita perlu melakukannya," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Isu Indonesia Jadi Negara Militer Diduga Jadi Penyebab Pekerja Kena PHK
Ketika ditanya tentang ramalan suram dari Joseph Rowntree Foundation bahwa semua keluarga di Inggris akan mengalami penurunan kondisi pada tahun 2030, dengan kaum miskin menanggung beban terberat, Reeves membantah temuan tersebut dan mengatakan standar hidup akan meningkat.
Sebelumnya, Pemerintahan Trump memangkas lebih dari 11.000 pekerjaan di Internal Revenue Service (IRS) dan Pentagon. Hal ini merupakan sebagai bagian dari upaya besar-besaran untuk mengurangi jumlah tenaga kerja federal. Sekitar 6.000 PHK di IRS dimulai pada hari Kamis depan.
IRS merupakan lembaga keuangan pajak di Amerika Serikat. Sedangkan Pentagon merupakan Departemen Ketahanan di Amerika. Departemen pertahanan berencana untuk memangkas lebih dari 5.000 pekerjaan minggu depan sebagai bagian dari tujuan untuk mengurangi hampir satu juta tenaga kerja sipilnya sebesar 5 hingga 8%.
Departemen itu juga akan memberlakukan pembekuan perekrutan. Pemerintah Trump telah menunjuk Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge) milik Elon Musk untuk melaksanakan PHK sebagai bagian dari upaya pemotongan biaya.
Selain itu pekerja masa percobaan yang diperkirakan akan kehilangan pekerjaan di IRS. Sebagian besar warga Amerika memiliki batas waktu 15 April untuk melaporkan pajak mereka.
Meskipun pemerintah mengizinkan perpanjangan dalam beberapa keadaan. Karyawan masa percobaan umumnya adalah mereka yang bekerja kurang dari setahun.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Thomas Tuchel Bocorkan Rahasia Jelang Timnas Inggris vs Serbia
-
Digaji Fantastis, Kinerja DPRD Kabupaten Bogor Dipertanyakan: Tak Terdengar dan Tak Terlihat?
-
Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK
-
Badai PHK Terus Berlanjut, 321 Wartawan Daily Miror Kehilangan Pekerjaan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada