Suara.com - PIP, kependekan dari Program Indonesia Pintar merupakan bantuan yang tunai yang diberikan oleh pemerintah kepada pelajar yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin. PIP rancang untuk memudahkan siswa membeli kebutuhan Pendidikan atau untuk membiayai Pendidikan.
PIP dijadwalkan dicairkan di bulan April 2025. Anda bisa cek apakah putra putri Anda masuk ke dalam daftar siswa yang mendapatkan pencairan PIP atau tidak. Cek terlebih dahulu pakai NISN.
Cara Cek Penerima
PIP diberikan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) sampai siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). PIP diberikan juga kepada siswa jalur non formal atau Paket A sampai paket C hingga pendidikan khusus.
Meski dijadwalkan pencairan di bulan April, Waktu pencairan bisa berbeda-beda antar penerima. Itu karena pencairan dilakukan dalam beberapa tahap sesuai tahap penyaluran dan sumber data pengusulan.
Pencairan dilakukan dalam tiga termin dalam satu tahun. Berikut jadwal pencairan selama setahu.
Termin 1
Jadwal pencairan bulan Februari sampai April Sasaran pencairan adalah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Termin 2
Jadwal pencairan bulan Mei-September. Sasaran pencairan adalah siswa yang berdasarkan usulan Dinas Pendidikan dan penerima yang sudah mengaktivasi SK Nominasi.
Termin 3
Jadwal pencairan bulan Oktober-Desember. Saran penerima mencakup siswa dari termin 1 dan termin 2.
Anda bisa cek siswa masuk ke dalam penerima PIP dengan NISN dan NIK. NISN merupakan kode pengenal unik yang dimiliki siswa dan bisa diperiksa melalui laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Baca Juga: Daftar Bansos Cair Bulan April 2025, Siapa Saja yang Berhak Menerima
Sementara NIK adalah nomor identitas berisi 16 digit yang dikeluarkan oleh Dukcapil. NIK terdapat di Kartu Keluarga (KK) atau dari Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Untuk memastikan apakah siswa masuk ke dalam daftar pencairan PIP 2025, cek penerima dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buka situs resmi https://pip.kemendikdasmen.go.id/home_v1
2. Lihat kolom "Cari Penerima PIP' pada laman website.
3. Masukkan nomor NISN dan NIK, serta Ketik hasil perhitungan di atas.
4. Klik kotak bertanda biru "Cek Penerima PIP".
5. Anda akan melihat hasil pencarian pada laman Hasil Pencarian.
Berita Terkait
-
Mengatasi Nama Tidak Terdaftar Sebagai Penerima PIP Kemdikbud
-
Bansos Kemensos Triwulan Kedua Naik Tajam, dari Rp18 Triliun Menjadi Rp120 Triliun
-
Gelombang PHK Meluas, Bansos Tak Bertambah? Begini Jawaban Gus Ipul
-
Ini Syarat Karyawan Korban PHK yang Berhak Dapat Bansos Pemerintah
-
Kemensos Siapkan Aturan Bansos Maksimal 5 Tahun per Keluarga
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Sentimen AS-China Pengaruhi Pasar
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Bank Indonesia Salurkan Likuiditas Rp393 Triliun, Bank Asing Juga Kecipratan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
Harga Emas Turun Lagi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Melemah, Antam 'Hilang' di Pegadaian
-
Tabungan Masyarakat Indonesia di Bank Mandiri Tembus Rp 1.884 Triliun