Suara.com - Kisah inspiratif Yandi Hermawan, yang dulunya berprofesi sebagai pemulung, kini menjadi sorotan sebagai contoh keberhasilan wirausaha dengan omzet bisnis mencapai miliaran rupiah.
Perjalanan hidup Yandi, yang akrab disapa Ian Sparta, menggambarkan transformasi signifikan melalui kerja keras, ketekunan, dan visi yang kuat. Dalam sebuah wawancara dengan Helmy Yahya, Yandi berbagi pengalamannya yang penuh tantangan namun berujung pada kesuksesan.
Lahir dan tumbuh dalam kondisi ekonomi keluarga yang sederhana, Yandi sejak usia dini telah terlibat dalam membantu orang tuanya mengumpulkan barang bekas. Kehidupan keras di jalanan Jakarta menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecilnya.
Namun, pengalaman ini tidak meruntuhkan semangatnya. Sebaliknya, profesi sebagai pemulung memberikan pelajaran berharga mengenai ketahanan mental, kemampuan adaptasi terhadap lingkungan yang sulit, serta kreativitas dalam mengidentifikasi peluang di tengah keterbatasan.
"Dulu, pekerjaan saya hanya memungut barang bekas di jalan. Seringkali saya khawatir tentang ketersediaan makanan untuk esok hari. Namun, saya selalu memiliki keyakinan bahwa akan ada jalan bagi mereka yang mau berusaha," ujar Yandi dalam wawancaranya.
Titik balik dalam hidup Yandi terjadi ketika ia memiliki tekad untuk mengembangkan skala usahanya. Ia mulai mengumpulkan barang bekas dalam jumlah yang lebih besar, aktif mencari pembeli tetap, hingga akhirnya berhasil mendirikan usaha daur ulang sendiri. Dengan langkah yang bertahap namun pasti, Yandi mulai merekrut dan memberdayakan individu dari latar belakang sosial ekonomi yang serupa dengannya, memberikan kesempatan untuk memperoleh penghasilan yang layak.
Helmy Yahya, seorang tokoh publik dan motivator, memberikan apresiasi terhadap perjalanan hidup Yandi. Menurutnya, kisah Yandi adalah representasi nyata bahwa keberhasilan tidak dibatasi oleh latar belakang sosial ekonomi seseorang.
"Apa yang telah dicapai oleh Yandi bukan hanya sekadar keberhasilan bisnis. Ini adalah manifestasi dari semangat juang, ketahanan mental, dan kemauan yang kuat untuk bangkit dari keterbatasan. Kisah hidupnya sangat menginspirasi," kata Helmy.
Dalam kesempatan yang sama, Helmy Yahya juga menekankan pentingnya edukasi bisnis yang dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi. Ia berpendapat bahwa dengan memberikan akses informasi, pelatihan, dan pendampingan yang tepat, potensi wirausaha di kalangan menengah ke bawah dapat dioptimalkan, memungkinkan lebih banyak individu untuk mengubah nasib mereka seperti yang telah dilakukan Yandi.
Baca Juga: Ini Dia Pemenang Koin Jagat, Sukses Dapatkan Hadiah Utama Rp 100 Juta!
"Kunci utamanya adalah keberanian untuk memulai, sekecil apapun langkahnya. Jangan pernah meremehkan potensi dari setiap jenis usaha," tambahnya.
Saat ini, Yandi Hermawan memimpin PT. Sparta Computindo Teknologi, sebuah perusahaan di bidang teknologi informasi yang berhasil menciptakan lapangan kerja bagi puluhan karyawan. Perusahaan ini bergerak dalam jual beli barang bekas, khususnya komputer bekas, notebook bekas, monitor bekas, printer bekas, server bekas, UPS bekas, serta berbagai jenis barang bekas elektronik lainnya.
Selain itu, PT. Sparta Computindo Teknologi juga menyediakan server dan perangkat jaringan IT seperti switch, router, firewall, serta layanan penyewaan server, laptop, dan komputer.
Selain fokus pada pengembangan bisnisnya, Yandi juga aktif dalam kegiatan sosial dengan memberikan motivasi kepada generasi muda di komunitasnya. Ia mendorong mereka untuk memiliki keberanian dalam bermimpi dan tidak takut untuk memulai usaha, terlepas dari latar belakang mereka.
"Saya berharap kisah hidup saya dapat menjadi bukti nyata bahwa kita tidak boleh menyerah pada keadaan. Setiap individu memiliki hak yang sama untuk meraih kesuksesan," ujar Yandi.
Pesan utama yang ingin disampaikan melalui perjalanan hidup Yandi Hermawan adalah bahwa kesuksesan bukanlah hak eksklusif bagi mereka yang memiliki keberuntungan atau latar belakang yang mapan. Kesuksesan dapat diraih oleh siapa saja yang memiliki kemauan untuk bekerja keras, tekun dalam menghadapi tantangan, dan tidak pernah menyerah pada impian mereka.
Berita Terkait
-
Apa Itu Anomali Tung Tung Tung Sahur yang Viral di TikTok?
-
Era 80-an Kembali? Kebijakan Jalan Kaki ke Sekolah Dedi Mulyadi Viral
-
Viral! Driver Ojol di Medan Kirim 'Paket' Berisi Bayi, Kondisi Tak Bernyawa di Dalam Tas Berisi Baju
-
7 Produk Skincare Viral TikTok yang Worth It Dibeli Versi Dompet UMR
-
Berani Suapi Jennifer Coppen di Depan Kamera, Justin Hubner Diserang Fans Timnas
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak