Suara.com - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu solusi pembiayaan terbaik bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan suku bunga rendah dan persyaratan yang relatif mudah, KUR menjadi primadona pembiayaan usaha. Dua bank yang banyak dicari informasinya terkait penyaluran KUR adalah Bank Central Asia (BCA) dan SMBC Indonesia (Sumitomo Mitsui Banking Corporation). Lalu, bagaimana perbandingan KUR BCA vs KUR SMBC? Mana yang lebih cocok untuk kebutuhan usaha Anda?
Simak ulasan lengkap berikut ini, termasuk persyaratan terbaru, cara mengajukan, dan kelebihan masing-masing bank.
Sebelum itu, pahami dulu apa itu Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR adalah program pemerintah Indonesia yang menyediakan pembiayaan modal kerja dan investasi kepada pelaku UMKM dengan bunga rendah hanya 6% per tahun. KUR disalurkan melalui berbagai bank, termasuk bank milik negara, swasta nasional, dan bank asing yang telah ditunjuk. Khusus dalam artikel ini kita akan bahas KUR Bank BCA vs KUR SMBC.
1. BCA (Bank Central Asia)
BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia. Meski bukan bank BUMN, BCA aktif menyalurkan program KUR untuk membantu UMKM berkembang dengan pembiayaan ringan.
2. SMBC Indonesia (Sumitomo Mitsui Banking Corporation)
SMBC adalah bank asal Jepang yang beroperasi di Indonesia. Meski tidak dikenal luas sebagai penyalur KUR, dalam beberapa kasus mereka menyalurkan pembiayaan UMKM melalui .
Perbandingan KUR BCA vs KUR SMBC
Perbandingan KUR BCA vs KUR SMBC dapat dilihat dari berbagai segi. Supaya bisa memilih dengan lebih baik, lihat potensi keduanya dari setiap aspek, seperti berikut ini:
1. Ketersediaan KUR
KUR BCA tersedia secara aktif sepanjang tahun. Sedangkan KUR SMBC tersedia secara terbatas, tergantung pada program kerjasama. Anda harus cek ketersediaan terlebih dulu ke SMBC untuk mengajukan pinjaman. Kalau meminjam ke BCA, Anda hanya perlu membawa dokumen persyaratan kapan saja selama hari dan jam kerja. Petugas akan melayani permohonan Anda secepatnya.
2. Suku Bunga
Dari segi suku bunga, KUR BCA tersedia dengan bunga 6% efektif per tahun karena mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sedangkan KUR SMBC bisa sama 6% efektif per tahun bisa juga lebih, tergantung ketersediaan program.
Baca Juga: Bayar Angsuran KUR BRI Tidak Perlu Datang ke Kantor Cabang, Bisa Dari Rumah!
3. Plafon Pembiayaan
Dalam hal plafon pembiayaan, kedua bank dapat menyediakan KUR dengan plafon sama, yakni mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta.
4. Jenis KUR
KUR BCA dan KUR SMBC tersedia dalam dua jenis, yakni KUR Mikro dan KUR Kecil. Itu artinya program ini ditujukan kepada pemilik usaha kelas menengah dan kecil yang membutuhkan tambahan modal.
5. Jaminan
Saat mengajukan KUR BCA, tidak ada kewajiban menyerahkan jaminan. Sedangkan untuk mendapatkan pinjaman dari KUR SMBC disesuaikan dengan kebijakan nasional.
6. Proses Pengajuan
Pengajuan KUR BCA bisa dilakukan melalui kantor cabang, website, atau call center. Sementara KUR SMBC harus dikonfirmasi lebih dulu ke kantor cabang.
Persyaratan KUR BCA Terbaru (2025)
Untuk mengajukan KUR di BCA, berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit produktif lain dari bank lain (kecuali KPR, KKB, kartu kredit).
- Memiliki legalitas usaha: NIB, SIUP, atau SKU dari kelurahan.
- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki rekening di BCA (bisa dibantu saat pengajuan).
Persyaratan KUR SMBC (Jika Tersedia)
Karena SMBC tidak secara eksplisit menyatakan penyaluran KUR di situs resminya, namun jika tersedia melalui jaringan, maka persyaratannya mengacu pada aturan nasional:
Berita Terkait
-
Cara Mengajukan Pinjaman BRI Non KUR Terbaru dan Syaratnya
-
Syarat Pengajuan KUR BRI Offline Terbaru 2025
-
8 Rekomendasi Leasing Cicilan Mobil dan Motor, Segini Perbandingan Bunganya
-
Pinjaman KUR BNI 2025, Begini Syarat dan Cara Mengajukannya
-
Tabel KUR BRI Pinjaman Hingga Rp100 Juta dan Syarat Terbaru Pengajuan 2025
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna