Selain itu, jauh sebelum QRIS menjadi standar di Indonesia, Masahiro Hara, seorang insinyur asal Jepang dari perusahaan Denso Wave (anak perusahaan Toyota), adalah pencetus teknologi QR Code pada tahun 1994.
Awalnya, QR Code diciptakan untuk mempermudah pelacakan komponen otomotif secara cepat dan akurat. Namun, seiring berjalannya waktu, potensi QR Code meluas hingga ke berbagai sektor, termasuk keuangan digital.
Indonesia, melalui Bank Indonesia dan ASPI, mengadopsi standar global EMVCo (Europay, Mastercard, dan Visa) dalam mengembangkan QRIS. Hal ini memastikan interoperabilitas dan keamanan transaksi.
Evolusi QRIS dan Dampaknya
Sejak diluncurkan, QRIS terus berkembang dan beradaptasi. Bank Indonesia secara bertahap mewajibkan seluruh PJSP untuk mengadopsi QRIS, dengan batas waktu migrasi hingga 31 Desember 2019.
Langkah ini berhasil menghapus keragaman kode QR dan menciptakan kemudahan bertransaksi di berbagai merchant hanya dengan satu kode QR dan satu aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS.
Kini, QRIS tidak hanya mempermudah pembayaran di toko fisik, tetapi juga merambah ke berbagai use case lain, seperti pembayaran online, donasi, hingga integrasi dengan layanan keuangan lainnya.
Bahkan, Bank Indonesia tengah mengembangkan QRIS antarnegara (cross-border payment) untuk semakin memperluas manfaatnya, terutama dalam mendukung pariwisata dan UMKM yang bertransaksi internasional.
Kisah di balik QRIS adalah cerminan dari inovasi yang didorong oleh kebutuhan untuk mengatasi masalah dan menciptakan kemudahan.
Baca Juga: Nikmati Kemudahan Transaksi Tanpa Biaya Admin di Aplikasi Pegadaian Digital
Bank Indonesia dan ASPI berhasil menghadirkan sebuah solusi yang tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Purbaya soal Pejabat Kemenkeu Diperiksa Kejagung: Itu Masa Lalu, Bukan Sekarang
-
IHSG Menguat Tipis Sore Ini, Apa Saja Saham yang Cuan
-
Ekonom Buka Data Soal Perlunya Kebijakan Moratorium CHT
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Karena The Fed Galau Soal Suku Bunga Acuan
-
Karier dan Pendidikan Victor Rachmat Hartono: Bos PT Djarum
-
Purbaya Umumkan Defisit APBN Rp 479,7 Triliun per Oktober 2025, Klaim Masih Aman
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Bearish Bitcoin: Harga BTC Bisa Turun ke US$67.000 Meski Ada Sentimen Positif
-
Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Dicekal Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty