Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas nasional yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan percepatan realisasi anggaran signifikan.
Tercatat hingga 21 Mei 2025, alokasi anggaran program tersebut telah mencapai Rp3 triliun, meningkat 26,56 persen dari realisasi April sebesar Rp2,37 triliun.
Artinya, dalam kurun waktu 21 hari di bulan Mei saja, anggaran MBG bertambah sekitar Rp631 miliar.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa program ini telah menjangkau 3.977.514 penerima manfaat yang terdiri dari siswa tingkat SD, SMP, SMA, serta ibu hamil.
Saat ini, program MBG dilayani oleh 1.386 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang aktif beroperasi di berbagai wilayah.
Perkembangan jumlah penerima manfaat sejak Januari hingga Mei 2025 menunjukkan peningkatan yang pesat, yaitu naik 429,75 persen.
Rinciannya sebagai berikut:
- Januari: 750,7 ribu penerima
- Februari: 1.123,3 ribu penerima
- Maret: 2.742,1 ribu penerima
- April: 3.265,9 ribu penerima
- Mei: 3.977,5 ribu penerima
Pemerintah menargetkan jumlah penerima manfaat akan meningkat drastis hingga 82,9 juta orang pada kuartal IV tahun ini.
Untuk mendukung target ambisius tersebut diperkirakan akan ada sekitar 32.000 SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pengamat Sebut Program MBG Kurangi Pengganguran dan Genjot Ekonomi RI
Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kebutuhan anggaran, pemerintah telah menyiapkan alokasi tambahan sebesar Rp100 triliun dalam APBN 2025.
Dengan tambahan ini, total anggaran Program Makan Bergizi Nasional (BGN) tahun ini mencapai Rp171 triliun.
"Kita menyiapkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan MBG seperti yang telah disampaikan, yaitu sebesar Rp100 triliun," tegas Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KiTa pada Jumat 23 Mei 2025.
Komitmen pemerintah terhadap program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan pada peningkatan kualitas gizi masyarakat Indonesia, khususnya bagi generasi muda dan ibu hamil.
Amunisi Tambahan
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan ada dana Rp 50 triliun yang akan amunisi tambahan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan program MBG.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP