Suara.com - Warren Buffet yang merupakan orang terkaya di dunia dan segera pensiun dalam dunia kerjanya.
Dia pun mengundurkan diri sebagai CEO Berkshire Hathaway pada akhir tahun ini.
Namun, ia mungkin tidak benar-benar berhenti bekerja. Alih-alih duduk di rumah, pria berusia 94 tahun itu berencana untuk menghabiskan masa pensiunnya ldengan secara rutin mendatangi kantor pusat Berkshire Hathaway di Omaha, Nebraska.
Hal ini dilakukannya agar terus menyumbangkan ide-ide investasi dan keterampilan pengambilan keputusannya kepada karyawannya.
Untuk itu, dia berpesan bahwa saat pensiun tidak mempunyai waktu santai apalagi menonton siaran televisi seperti sinetron.
"Saya tidak akan duduk di rumah dan menonton sinetron. Minat saya masih sama ingin bekerja dan menularkan ilmu yang saya punya," katanya dilansir CNBC International, Senin (2/6/2025).
Saat ini, Buffett belum mengumumkan rencana pensiunnya secara terbuka.
Namun, ia sudah lebih dulu memberi tahu kedua anaknya yang juga merupakan direktur di perusahaan.
Serta memastikan tidak akan menjual saham Berkshire miliknya yang sebagian besar akan disumbangkan setelah kematiannya.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Warren Buffet yang Bisa Bikin Jadi Milliarder
Pada bulan Mei 2021, Buffett menunjuk penggantinya sebagai Greg Abel, wakil ketua operasi non-asuransi perusahaan.
Baru-baru ini, ia membandingkan tingkat energinya dengan Abel, dan memutuskan bahwa penggantinya telah melampauinya dalam hal kemampuan untuk menjadi pemimpin perusahaan.
"Perbedaan tingkat energi dan seberapa banyak [Abel] dapat menyelesaikan tugas dalam 10 jam sehari dibandingkan dengan apa yang dapat saya selesaikan dalam 10 jam sehari perbedaannya menjadi semakin dramatis," kata Buffett.
"Ia jauh lebih efektif dalam menyelesaikan berbagai hal, membuat perubahan dalam manajemen yang dibutuhkan, membantu orang yang membutuhkan bantuan di suatu tempat, tetapi dengan berbagai cara," tambahnya.
Namun, meskipun Buffett terkadang kehilangan keseimbangan atau kesulitan mengingat nama seseorang, seperti yang dilaporkan Journal, kemampuannya untuk membuat keputusan cerdas di pasar yang bergejolak tidak goyah, katanya.
"Saya akan berguna di sini jika terjadi kepanikan di pasar karena saya tidak takut ketika harga turun atau orang lain takut.Dan itu benar-benar bukan fungsi usia," jelasnya
Berita Terkait
-
10 Orang Terkaya di Indonesia Menurut Forbes Akhir Juli 2024, Tomy Winata Tercecer Jauh di Bawah
-
Warren Buffett Kembali Jual Saham BYD, Kepemilikan Turun di Bawah 5%
-
Dari Supir Angkot, Kini Prajogo Pangestu Kempit Kekayaan Bersih Rp1.000 Triliun
-
Harta Tembus Rp 1.000 Triliun, Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya ke-27 Dunia
-
Keluarga Hartono Jadi Orang Terkaya di Seri A, Kalahkan Pemilik Fiorentina Hingga Juventus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah