Suara.com - Estee Lauder (EL.N) mengatakan pada hari Minggu bahwa pemiliknya yakni Leonard Lauder, meninggal dunia pada hari Sabtu di usia 92 tahun. Adapun Leonard adalah putra tertua pendiri Estee dan Joseph Lauder.
Ia memegang banyak peran di Estee Lauder selama enam dekade. Serta memimpin peluncuran banyak merek termasuk Aramis, Clinique, dan Lab Series. Tentunya sebagai pemilik usaha kosmetik terbesar Leonard merupakan salah satu miliarder dunia.
Apalagi, Leonard Lauder adalah seorang pewaris bisnis, filantropis, dan kolektor seni Amerika suksesi. Dia meninggalkan. memiliki kekayaan bersih sebesar 15 miliar dolar atau sekitar Rp244 triliun. Bersama saudaranya Ronald, ia merupakan pewaris kekayaan Estée Lauder Companies.
Adapun, Leonard menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut pada tahun 1990-an. Sebagai seorang kolektor seni, Lauder memiliki koleksi seni Kubisme yang luas dan bergengsi yang ia hadiahkan kepada Metropolitan Museum of Art pada tahun 2013.
Profil Leonard Lauder
Lahir dari keluarga Yahudi di New York City, Leonard Lauder saat masih kecil akan bergabung dengan ibunya dalam panggilan penjualan di salon dan membantunya mengemas kotak-kotak bedak dan minyak pembersih.
Ia kemudian kuliah dan lulus dari Sekolah Bisnis Universitas Columbia setelah bertugas sebagai letnan di Angkatan Laut AS selama tiga tahun. Ia resmi bergabung dengan Estée Lauder pada usia 25 tahun pada tahun 1958, saat perusahaan tersebut hanya memiliki beberapa karyawan dan penjualan di bawah 1 juta dolar AS.
Lauder bergabung dengan perusahaan kosmetik keluarga, Estée Lauder, pada tahun 1958. Ia terus bekerja di perusahaan tersebut dalam berbagai kapasitas selama beberapa dekade, dan pada tahun 1990-an menjadi CEO.
Lauder bertanggung jawab untuk mendirikan laboratorium penelitian dan pengembangan pertama Estée Lauder, dan untuk membawa perusahaan tersebut menjadi perusahaan publik di Bursa Efek New York pada tahun 1995.
Baca Juga: Viral Sering Mengumpat ke Kaum Miskin, Timothy Ronald Jadi Miliarder Lewat Kripto
Ia juga mengawasi akuisisi beberapa merek kosmetik besar, termasuk Aveda, MAC Cosmetics, La Mer, dan Bobbi Brown. Lauder mengundurkan diri sebagai CEO Estée Lauder pada tahun 1999 dan kemudian menjadi ketua emeritus perusahaan tersebut.
Hingga, perusahaan Estée Lauder tumbuh menjadi perusahaan global dengan portofolio yang mencakup Clinique, La Mer, The Ordinary, MAC Cosmetics, dan Bobbi Brown Cosmetics.
Dalam waktu 24 jam setelah bertemu Lauder, orang dapat mengharapkan catatan yang intim, sering kali ditulis tangan, dari pelopor kecantikan tersebut.
Itu adalah teknik penjualan yang menyerupai gaya profesional ibunya, yang juga dikenal karena meyakini bahwa bisnis adalah tentang mengembangkan dan memelihara hubungan serta membuat orang merasa penting.
Ia menyadari bahwa pembelian kosmetik, khususnya lipstik, cenderung berbanding terbalik dengan ekonomi karena wanita mengganti pembelian yang lebih mahal dengan barang-barang kecil yang lebih menarik.
Pada musim gugur 2001, penjualan lipstik di AS meningkat sebesar 11%. Serta pada masa ekonomi hebat, penjualan kosmetik secara keseluruhan meningkat sebesar 25 persen
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya