Suara.com - PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) melebarkan sayap dengan masuk bisnis industri data center. Salah satunya, dengan mengikuti ajang DCD Connect Asia Pacific 2025.
Keikutsertaan PTPP dalam pameran data center terbesar se-Asia Pasifik ini bukan sekadar ajang pamer portofolio, tetapi juga bagian dari strategi memperluas jejaring bisnis dan menunjukkan kapabilitas perusahaan di sektor infrastruktur digital.
"Partisipasi kami di DCD Connect Asia Pacific 2025 menegaskan komitmen PTPP untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur digital yang krusial," ujar Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dalam keterbukaan informasi, Jumat (4/7/2025).
Sebagai satu-satunya perwakilan perusahaan konstruksi, Joko menyebut ajang ini sebagai kesempatan emas untuk menjalin kolaborasi, menyerap wawasan pasar, serta menunjukkan kemampuan PTPP dalam mengerjakan proyek data center berskala besar.
Dalam acara tersebut, PTPP memamerkan portofolio proyek data center unggulannya, seperti Data Center Batam, Data Center Cikarang, dan Data Center Jakarta.
Tak hanya itu, perseroan juga menyoroti penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM) yang menjadi tulang punggung efisiensi dalam proyek data center yang kompleks.
"Penggunaan BIM sangat vital untuk proyek-proyek data center yang memiliki tingkat kompleksitas dan kebutuhan koordinasi lapangan yang tinggi, memastikan efisiensi, akurasi, dan kualitas konstruksi yang optimal," kata Joko.
DCD Connect Asia Pacific 2025 menjadi titik temu para pemain utama industri data center global. PTPP hadir bersama kontraktor global seperti JGC, serta konsultan dan vendor peralatan terkemuka.
Melalui ajang ini, PTPP berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan Asia Pasifik melalui penyediaan infrastruktur data center yang handal dan berstandar internasional.
Baca Juga: Masuk Fortune 500, BUMN Kontruksi Punya Daya Saing di Level Internasional
“PTPP diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan Asia Pasifik dengan menyediakan infrastruktur data center yang handal dan berstandar internasional,” pungkas Joko.
Nilai Kontrak
PTPP mencatatkan nilai kontrak baru Rp 6,27 triliun pada kuartal I tahun 2025. Angka itu naik 32 persen secara tahunan atau Year-on-Year (YoY) atau dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Secara target, perolehan nilai kontrak baru PTPP sampai dengan bulan Maret 2025 berhasil melebihi 151 persen dari yang di targetkan pada Kuartal I Tahun 2025, dan telah mencapai 21 persen dari target akhir tahun 2025.
Terdapat proyek dengan nilai kontrak jumbo yang berhasil diperoleh PTPP di akhir Kuartal I tahun 2025 sehingga terdapat kenaikan signifikan pada pencapaian nilai kontrak baru dari sebelumnya yang dilaporkan pada bulan Februari 2025.
"Pada bulan Maret 2025, PTPP mendapatkan salah satunya proyek pelabuhan yang memiliki nilai kontrak jumbo yaitu proyek NPEA Seksi II dengan nilai Rp 2,33 Triliun. Dengan demikian, terdapat kenaikan sebesar 116 persen dari perolehan nilai kontrak dari Februari 2025," kata Joko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global