Suara.com - Industri bahan bangunan di Tanah Air kembali diramaikan dengan manuver strategis.
Pasalnya, emiten milik salah satu orang terkaya RI yakni PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), pemain kunci di sektor ini, secara resmi menunjuk PT Alcoseven Cipta Pratama (Alcoseven) sebagai distributor nasional eksklusif untuk produk Aluminium Composite Panel (ACP) merek Seven.
Penunjukan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah signifikan Impack dalam memperluas jangkauan pasar dan menghadirkan solusi material bangunan modern yang semakin mudah diakses di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur Impack, Haryanto Tjiptodihardjo, menjelaskan bahwa kemitraan distribusi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan. Tujuannya jelas yakni menyediakan produk berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan arsitektur dan konstruksi modern, sekaligus menggarap potensi pasar yang lebih luas.
"Seven merupakan merek ACP yang telah dikenal dan dipercaya oleh pasar Indonesia. Melalui distribusi eksklusif oleh Alcoseven, kami ingin memastikan bahwa produk ini hadir lebih dekat ke konsumen, sekaligus memperkuat posisi kami di pasar fasad dan interior bangunan," ujar Haryanto dikutip Rabu (9/7/2025).
Langkah ini secara ekonomi sangat strategis bagi Impack. Dengan adanya Alcoseven sebagai distributor nasional ACP Seven, Impack semakin memperkuat dominasinya di pasar ACP. Sebelumnya, Impack Group telah memiliki portofolio produk ACP yang solid seperti Decobond dan Alcotuff, yang sudah terbukti digunakan di berbagai proyek konstruksi berskala nasional.
Bergabungnya Seven ke dalam jaringan distribusi resmi ini menegaskan posisi Impack Group sebagai penyedia ACP terlengkap dan terpercaya di Indonesia. Ini berarti konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan produk berkualitas dari satu sumber terintegrasi. Ketersediaan produk yang lebih luas dan merata diyakini akan meningkatkan volume penjualan serta pangsa pasar Impack di segmen material fasad dan interior.
Distribusi nasional ACP Seven oleh PT Alcoseven Cipta Pratama sendiri telah berjalan dan menjangkau berbagai wilayah strategis di Indonesia sejak awal Juli 2025.
Dengan dukungan infrastruktur distribusi yang kuat dari Impack Group, diharapkan konsumen, baik individu maupun korporasi, akan mendapatkan kemudahan akses yang belum pernah ada sebelumnya terhadap produk Seven. Ini mencakup kebutuhan proyek-proyek besar hingga aplikasi bangunan modern skala kecil.
Baca Juga: Distribusi Beras SPHP Diwarnai Anomali, Satgas Pangan Siap Lakukan Penelusuran
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi