Suara.com - Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf menegaskan bahwa pihaknya tengah menindaklanjuti informasi masyarakat terkait dugaan anomali dalam distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di beberapa lokasi pasar, diantara pasar induk Cipinang, Jakarta. Kasatgas menilai anomali di tengah kondisi produksi beras nasional yang sedang tinggi pasca panen raya, dengan stok cadangan beras pemerintah yang tercatat mencapai lebih dari 4,2 juta ton.
“Kami tengah mendalami laporan dari masyarakat terkait distribusi beras SPHP yang masuk ke pasar-pasar beras. Saat ini stok nasional melimpah, distribusi yang tidak tepat dapat memicu dinamika harga yang tidak wajar,” ujar Helfi, Senin (16/6/2025).
Menurutnya, Satgas Pangan Mabes Polri mulai mendalami indikasi terjadinya pergerakan beras SPHP yang kurang sesuai peruntukan. Informasi awal yang diterima pihaknya, terjadinya dugaan beras yang seharusnya ditujukan untuk kepentingan tertentu seperti bansos dan operasi pasar ini, justru ditemukan mengalir ke pasar induk beras atau tempat lain yang tidak semestinya.
“Saya juga meminta seluruh jajaran Satgas Pangan, baik di pusat maupun daerah, untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan. Agar juga melibatkan tim TPID untuk memantau bersama,” jelas Helfi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga turut menyoroti kondisi harga beras yang menunjukkan tren naik di tengah panen raya. Menurutnya, situasi tersebut tidak wajar dan perlu perhatian lebih lanjut. “Di tengah panen raya, harga beras justru naik, stok Cipinang turun. Ini bukan hanya aneh, tapi juga berpotensi sabotase terhadap pemerintah. Kita tidak boleh tinggal diam,” ujar Amran.
Satgas Pangan sendiri menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap setiap laporan dari masyarakat dan siap menelusuri lebih jauh jika ditemukan kejanggalan dalam rantai distribusi beras. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga pengawasan, juga akan terus ditingkatkan.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawasi. Jika ada temuan atau kecurigaan, silakan laporkan. Satgas Pangan akan menindaklanjuti setiap laporan secara profesional,” pungkas Helfi. ***
Berita Terkait
-
Prajurit TNI dan 2 Sipil Tewas Ditembak di Yahukimo Papua, OPM Dituding Pelakunya
-
Indonesia Mau Kirim Beras 10 Ribu Ton ke Palestina
-
Harga Beras Meroket, Pemerintah Mau Sebar Bansos
-
Mengurai Anomali Harga Beras di Tengah Stok Melimpah, Benarkah Ada Mafia?
-
Politikus Ini Sebut Beras Cadangan Pemerintah Pakan Ternak, Partai Demokrat Minta Maaf
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun