Suara.com - Kunjungan kehormatan yang sarat makna politik dan sejarah terjadi saat Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, menyambangi kediaman bersejarah Proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta, di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga dinilai sebagai sinyal kuat arah kebijakan ekonomi di era pemerintahan baru.
Dasco, yang hadir bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, diterima dengan hangat oleh ketiga putri Bung Hatta.
Ketiga putri Bung Hatta itu ialah Meutia Farida Hatta, Gemala Rabi’ah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta.
Pertemuan tersebut menjadi sebuah forum diskusi mendalam untuk menggali kembali warisan pemikiran sang proklamator yang hingga kini masih sangat relevan.
Dalam diskusi tersebut, Dasco secara khusus menyoroti gagasan besar Bung Hatta mengenai koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa.
Konsep ekonomi kerakyatan, yang menjadi landasan pemikiran Hatta, dibahas secara intensif sebagai cerminan semangat yang akan diusung oleh pemerintahan mendatang.
Pada kesempatan itu, Dasco juga secara khusus menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto, kepada seluruh keluarga besar Bung Hatta.
Langkah ini dipandang sebagai bentuk penghormatan tinggi dari pemerintahan baru kepada salah satu bapak pendiri bangsa.
Baca Juga: Haidar Alwi: Dasco Antitesis Kebisingan Politik
“Kami berdiskusi banyak hal, termasuk warisan pemikiran Bung Hatta tentang koperasi dan keadilan sosial. Pesan dari Pak Presiden juga kami sampaikan sebagai bentuk penghormatan,” ujar Dasco.
Suasana historis semakin terasa, ketika Ketua Harian DPP Partai Gerindra tersebut berkesempatan untuk melihat langsung ruang kerja pribadi Bung Hatta.
Ruangan yang masih terjaga keasliannya itu menjadi saksi bisu lahirnya berbagai pemikiran brilian yang membentuk dasar negara Indonesia.
Kunjungan yang penuh keakraban itu pun ditutup dengan sesi foto bersama keluarga Hatta.
Untuk menegaskan kembali relevansi pemikiran Bung Hatta, Dasco mengutip salah satu pernyataan paling legendaris dari sang proklamator yang menjadi pengingat bagi seluruh anak bangsa.
“Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat,” tulis Dasco, mengulang pesan abadi tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan
-
Hari Pangan Sedunia, BRI Peduli Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Melalui Panen Raya BRInita
-
Ignasius Jonan Sekarang Menjabat Apa? Ingat Lagi Katanya Soal Kereta Cepat
-
Investasi Asing di RI Makin Loyo di Dua Kuartal Terakhir, Ini Kata Rosan Roeslani
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Penerapan Izin Investasi "Fiktif Positif" Terkendala Sistem di Daerah, Rosan: PR-nya Tidak Mudah!
-
Pekan Kelabu Investor Saham! IHSG Anjlok, Kapitalisasi Pasar Ambles Rp814 Triliun