Suara.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan progres sebagai kota masa depan Indonesia. Dalam kunjungannya ke Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada Kamis (17/7/2025), Panitia Kerja (Panja) Open Government Partnership (OG-P) dari Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang terbuka, transparan, dan akuntabel di kawasan tersebut.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari strategi bersama untuk mempercepat pembangunan IKN, yang ditargetkan menjadi ibu kota politik Indonesia pada tahun 2028.
Kehadiran Panja OG-P BKSAP juga merupakan respons terhadap aspirasi publik terkait keberlanjutan pembangunan IKN yang kini memasuki fase kedua.
Kepala Otorita IKN, Basuki, menyambut langsung kunjungan ini dan berharap momen tersebut dapat membawa dampak positif bagi keberlangsungan pembangunan Nusantara.
"Terima kasih atas kunjungan bapak dan ibu sekalian, mudah-mudahan membawa barokah bagi kami, khususnya menjadi sumber informasi bagi masyarakat lainnya yang bapak-ibu bisa sampaikan ke masyarakat lainnya tentang pembangunan di IKN ini,"ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
Sementara itu, Ketua Panja OG-P BKSAP DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam membangun kota masa depan yang modern dan inklusif.
“Kami juga mengharapkan dapat membawa pulang pandangan baru untuk DPR dalam mendukung tata kelola pemerintahan di daerah yang sesuai prinsip keterbukaan parlemen. Semoga kunjungan kami, Panja OG-P ke Nusantara dapat menjadi momentum penguatan kerja sama eksekutif dan legislatif dalam mendukung kota masa depan yang inklusif dan berteknologi mutakhir,” ujar Muhammad Husein Fadlulloh.
Dalam pemaparannya, Basuki menegaskan bahwa Otorita IKN dibentuk untuk membangun birokrasi yang efektif dan peduli lingkungan, dengan prinsip transparansi sebagai pilar utama.
Ia menambahkan bahwa model tata kelola di IKN diharapkan dapat menjadi teladan bagi kementerian dan lembaga lainnya yang akan berkegiatan di kawasan tersebut.
Baca Juga: Soal Ijazah Joko Widodo, KAGAMA Dukung Penuh Sikap Rektorat UGM
Basuki juga menekankan pentingnya pengelolaan kawasan secara terstruktur, yang mencakup akuntabilitas tata kelola bangunan, penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta penyediaan pendidikan inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Obat Kuat BI Ampuh, Rupiah 'Comeback' Setelah Sempat Tertekan
-
Apresiasi Kinerja Positif & Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025
-
Setahun Berdampak: Listrik Hadir di Pelosok, Warga Merasakan Terangnya Perhatian Negara
-
BI Buka Suara, Misteri Selisih Rp18,97 Triliun Dana Pemda di Bank, Uang Rakyat Mengendap?
-
5 Aplikasi Pertanahan Digital BPN untuk Urus Surat Tanah Sampai Cek Harga Properti
-
Mau Gelar RUPSLB, Garuda Indonesia Minta Izin Private Placement Hingga Hapus Aset
-
Profil PJHB: Laporan Keuangan, Fakta IPO Saham dan Sosok Pemiliknya
-
Penerimaan Negara dari PNBP Terancam Turun Gara-gara Kebijakan Ini
-
Bahlil Ungkap Progres Program Hilirisasi Minerba dan Energi
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75 Persen