Suara.com - Penyerapan tenaga kerja di Inggris terus menurun. Hal ini dikarenakan melonjaknya pengangguran yang diakibatkan tingginya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kantor Statistik Nasional (ONS) mencatat pertumbuhan gaji tahunan dalam tiga bulan antara Maret dan Mei melambat menjadi 5 persen di Inggris.
Serta tingkat pengangguran telah meningkat menjadi 4,7 persen, tertinggi dalam empat tahun. Sedangkan jumlah lowongan kerja kini terus menurun selama tiga tahun.
"Kita perlu melangkah lebih jauh untuk meningkatkan perekonomian, sementara Partai Konservatif mengatakan kenaikan pengangguran tersebut merupakan "aib," kata Pemerintah Inggris di lansir BBC, Senin (21/7/2025).
ONS menambahkan bahwa data survei menunjukkan bahwa beberapa perusahaan mungkin tidak merekrut pekerja baru atau mengganti pekerja yang telah keluar.
Jumlah lowongan pekerjaan saat ini berada pada titik terendah dalam 10 tahun, belum termasuk penurunan yang terjadi selama pandemi ketika karantina wilayah menghentikan perusahaan untuk melakukan perekrutan.
ONS menyatakan jumlah orang yang menerima gaji turun 68.000 selama periode Maret hingga Mei. Angka ini juga diperkirakan akan turun lagi sebanyak 41.000 pada bulan Juni.
Dengan pengangguran serta phk yang meningkat membuat ekonomi Inggris harus mengambil tindakan. Adapun, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengindikasikan kemungkinan adanya penurunan suku bunga yang lebih besar jika pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda perlambatan.
Apalagi, perlambatan pertumbuhan gaji membuka peluang bagi penurunan suku bunga pada bulan Agustus". Bank of England secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga dari 4,25 persen menjadi 4 persen.
Baca Juga: Penjualan Merosot, Jaguar Land Rover PHK 500 Karyawan
Meskipun, beberapa pihak berpendapat bahwa mendorong pengeluaran adalah langkah baik. Namun, kebijakan itu masih belum menguntungkan dikarenakan inflasi masih meningkat adalah tindakan yang tidak bijaksana.
Banyak analis mengatakan bahwa kenaikan iuran Asuransi Nasional (NIC) perusahaan pada bulan April telah menghambat perusahaan untuk melakukan perekrutan.
Meskipun tingkat pengangguran telah meningkat, ONS menyatakan bahwa angka tersebut perlu dicermati karena adanya masalah dalam cara pengumpulan data.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Alison McGovern mengatakan bahwa akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Salah satunya, bakal memberikan bansos hingga menciptakan pekerjaan baru,
"Bagi masyarakat di daerah dengan tingkat ketidakaktifan ekonomi tertinggi, kami mendanai pekerjaan baru untuk memastikan hambatan terhadap pekerjaan dihilangkan," katanya.
Sedangkan, Menteri Bayangan untuk Urusan Pekerjaan, Helen Whately, mengatakan setiap kehilangan pekerjaan merupakan pukulan telak bagi keluarga pekerja keras di seluruh negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?