Suara.com - Intel kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya di bulan ini. Perusahaan akan memberhentikan 15% tenaga kerjanya seiring dengan keputusan baru CEO Lip Bu Tan.
Dia mempresentasikan cetak biru untuk produsen chip yang lebih disiplin dalam hal biaya dan efisien yang akan "tidak lagi mengeluarkan cek kosong.
Rencana tersebut merupakan bagian dari upaya Tan, yang mengambil alih kepemimpinan pada bulan Maret, untuk membalikkan keadaan produsen chip AS yang tersohor tersebut.
Intel telah mendivestasikan bisnis, memberhentikan karyawan, dan mengalihkan sumber daya. Lantaran, perusahaan ini berkinerja buruk karena kesalahan langkah strategis selama bertahun-tahun.
Intel hampir tidak memiliki pijakan di industri chip AI yang sedang berkembang pesat yang didominasi oleh Nvidia (NVDA.O) dan pesaing lamanya AMD (AMD.O) telah mendapatkan pangsa pasar di pasar komputer pribadi dan semikonduktor server andalan Intel.
Sebagai bagian dari pemangkasan tersebut, Intel mencoba mengambil pendekatan "bedah" dan menghapus lapisan manajemen menengah.
"Kami menghapus sekitar 50% dari lapisan perusahaan," kata kepala keuangan David Zinsner dilansir BBC, Jumat (25/7/2025).
Perusahaan memangkas tenaga kerjanya sebesar 15% dari 96.400 yang dilaporkan pada akhir Juni, dan berencana untuk mengurangi jumlah karyawan perusahaan menjadi 75.000 pada akhir tahun.
Sisa pemangkasan untuk mengurangi jumlah karyawan menjadi 75.000, turun 22% dari akhir tahun 2024, akan dilakukan melalui pengurangan karyawan dan cara lain.
Baca Juga: Chevron PHK 575 Karyawan, Terakhir Kerja Bulan September
Sementara itu, saham Intel turun 1,9% dalam perdagangan yang bergejolak. Dalam memo kepada karyawan, Tan mengatakan Intel sedang mengubah strateginya untuk membangun kapasitas manufaktur dan sekarang berencana untuk membangun pabrik hanya ketika permintaan untuk chip-nya ada.
Sebelumnya, perusahaan telah membangun pabrik sebelum permintaan.
"Setiap investasi harus masuk akal secara ekonomi. Kami akan membangun apa yang dibutuhkan pelanggan kami, ketika mereka membutuhkannya, dan mendapatkan kepercayaan mereka melalui eksekusi yang konsisten," katanya.
Intel kini tengah berupaya meningkatkan volume produksi proses manufaktur 18A, yang sebelumnya hanya memiliki sedikit pelanggan eksternal. Dalam memo tersebut, Tan mengatakan perusahaan berencana mengambil pendekatan yang disiplin terhadap investasi dalam proses manufaktur 14A generasi mendatang.
Dalam dokumen sekuritasnya, Intel menyatakan bahwa jika gagal menemukan pelanggan eksternal yang signifikan untuk 14A, perusahaan mungkin terpaksa keluar dari bisnis manufaktur chip. Perusahaan juga menyatakan bahwa mereka tetap memiliki opsi untuk memproduksi semua produk yang membutuhkan kinerja di luar generasi 18A di pabrik pengecoran eksternal.
Sebelum masa jabatan Tan, Intel telah berkomitmen untuk membangun pabrik baru senilai puluhan miliar dolar di AS dan negara-negara lain. Pada hari Kamis, Tan menulis bahwa perusahaan kini berencana untuk memperlambat pembangunan pabrik baru di Ohio dan menghentikan rencana pembangunan pabrik di Polandia dan Jerman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut