Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Juma, 1 Agustus 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.901.000 per gram.
Harga emas Antam stagnan atau masih sama dibandingkan hari Kamis, 31 Juli 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.746.000 per gram.
Harga buyback itu juga sama dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.000.500
- Emas 1 Gram Rp 1.901.000
- Emas 2 gram Rp 3.742.000
- Emas 3 gram Rp 5.588.000
- Emas 5 gram Rp 9.280.000
- Emas 10 gram Rp 18.505.000
- Emas 25 gram Rp 46.137.000
- Emas 50 gram Rp 92.195.000
- Emas 100 gram Rp 184.312.000
- Emas 250 gram Rp 460.515.000
- Emas 500 gram Rp 920.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.841.600.000
Harga Emas Dunia Meloyo
Harga emas dunia dibuka melemah dan diperdagangkan mendekati level USD 3.285 pada awal sesi perdagangan Asia, Jumat pagi.
Seperti dilansir dari FXStreet, tekanan terhadap logam mulia ini muncul seiring dengan menguatnya Dolar AS setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap sejumlah mitra dagang utama.
Gedung Putih pada Kamis malam mengonfirmasi bahwa Trump akan menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen dalam kesepakatan tarif baru, menepis spekulasi sebelumnya yang menyebutkan potensi kenaikan hingga 15% atau lebih tinggi. Selain itu, Trump juga telah menandatangani perintah eksekutif untuk menaikkan tarif impor dari Kanada dari 25 persen menjadi 35p persen, efektif mulai 1 Agustus 2025. Tarif untuk Meksiko juga diperpanjang selama 90 hari guna membuka ruang negosiasi lanjutan.
Baca Juga: Harga Emas Antam, Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Ada yang Paling Murah!
Langkah Trump ini memicu penguatan Dolar AS, yang secara historis memiliki korelasi negatif dengan harga emas. Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, cenderung kurang diminati di tengah naiknya permintaan terhadap mata uang safe haven seperti dolar.
Sementara itu, pelaku pasar kini menanti rilis data ketenagakerjaan AS untuk bulan Juli yang dijadwalkan hari ini. Ekonomi AS diproyeksikan menambah sekitar 110 ribu lapangan kerja, dengan tingkat pengangguran yang diperkirakan naik menjadi 4,2 persen dari sebelumnya 4,1 persen. Hasil data ini diperkirakan akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Federal Reserve sendiri pada pertemuan bulan Juli telah mempertahankan suku bunga acuan tetap. Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu data ekonomi tambahan sebelum mengambil keputusan pada pertemuan berikutnya di bulan September. Sikap hawkish dari bank sentral AS ini menjadi salah satu tekanan tambahan bagi harga emas.
Namun demikian, para analis menilai bahwa ketegangan perdagangan dan potensi ketidakstabilan geopolitik masih bisa memicu minat terhadap aset safe haven seperti emas, yang berpotensi membatasi penurunan lebih lanjut dalam jangka pendek.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Purbaya Klaim Investor Asing Makin Banyak Tanam Modal ke Indonesia, Ini Buktinya
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password