Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Rabu, 30 Juli 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.918.000 per gram.
Harga emas Antam tiba-tiba lompat tinggi Rp 12.000 dibandingkan hari Selasa, 29 Juli 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.764.000 per gram.
Harga buyback itu juga melonjak Rp 12.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Selasa kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.009.000
- Emas 1 Gram Rp 1.918.000
- Emas 2 gram Rp 3.776.000
- Emas 3 gram Rp 5.639.000
- Emas 5 gram Rp 9.365.000
- Emas 10 gram Rp 18.675.000
- Emas 25 gram Rp 46.562.000
- Emas 50 gram Rp 93.045.000
- Emas 100 gram Rp 186.012.000
- Emas 250 gram Rp 464.765.000
- Emas 500 gram Rp 929.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.858.600.000
Harga Emas Dunia Terdongkrak
Harga emas dunia menguat pada perdagangan hari Selasa (29/7), mengakhiri tren penurunan empat hari berturut-turut. Kenaikan ini terjadi seiring pasar yang bersiap menyambut pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan berlangsung Rabu besok.
Seperti dinukil FXstreet, harga emas sempat menyentuh level terendah di USD 3.299 sebelum bangkit dan mencatatkan level tertinggi intraday di USD 3.334 pada sesi awal. Reli ini menandai pergerakan positif pertama setelah emas sempat tertekan ke titik terendah sejak 9 Juli.
Penguatan emas terjadi meskipun data ekonomi AS menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah lowongan pekerjaan pada bulan Juni, sebuah sinyal pelemahan pasar tenaga kerja. Namun demikian, pasar tetap memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25 persen –4,5 persen.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Anjlok, Saat yang Tepat untuk Beli?
Meskipun The Fed sebelumnya menyatakan bahwa kelemahan di pasar tenaga kerja dapat menjadi indikator awal perubahan arah kebijakan, para pelaku pasar tampaknya belum melihat cukup alasan untuk mengantisipasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Secara teknikal, pergerakan harga emas kini berhadapan dengan hambatan penting di level resistensi indeks kekuatan relatif (Relative Strength Index/RSI) 14 hari pada titik 49,00. Saat ini RSI berada di level 46,00. Jika tekanan beli (bullish) terus berlanjut dan mampu menembus batas ini, harga emas berpotensi menguji kembali level psikologis USD 3.400.
Para analis memperkirakan, pernyataan dari pertemuan FOMC besok akan menjadi penentu arah harga emas selanjutnya. Jika nada yang disampaikan cenderung dovish atau memberi sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, maka logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil ini dapat memperoleh dorongan tambahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun