Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing ke Indonesia cukup deras.
Hal ini menjadi sinyal positif untuk pertumbuhan ekonomi.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Ramdan Denny mengatakan berdasarkan data transaksi 4 – 7 Agustus 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 9,24 triliun.
Hal ini masuk dari pasar saham hingga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Hal ini terdiri dari beli neto sebesar Rp 0,64 triliun di pasar saham laluRp 6,27 triliun di pasar SBN, dan Rp 2,33 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," katanya dalam siaran pers yang diterima, Senin (11/8/2025).
Lalu, selama tahun 2025 yaitu berdasarkan data setelmen sampai dengan 7 Agustus 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 61,13 triliun di pasar saham.
Serta, Rp 98,77 triliun di SRBI serta beli neto sebesar Rp 58,73 triliun di pasar SBN.
Selain itu, premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 74,21 basis poin (bps) per 7 Agustus 2025 dari 73,68 bps per 1 Agustus 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca Juga: Gaduh Data Ekonomi RI Hingga PBB Diminta Lakukan Investigasi
Sementara itu, Indonesia membuat nilai tukar rupiah perkasa di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah sukses memukul kedigdayaan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), mata uang Garuda ini terpantau berada di posisi Rp 16.299 per USD.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tegasnya.
Berita Terkait
-
Industri Manufaktur RI Bangkit dari Kubur, Begini Datanya
-
RI Cetak Rekor! Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen di Kuartal II 2025: Apa Pendorongnya?
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Tak Jelas Cara Kerja Payment ID? Mulai 17 Agustus 2025 Semua Transaksi Keuanganmu Dipantau
-
Aneh Bin Ajaib! Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Diragukan, Menko Airlangga Pasang Badan Bela BPS
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini