Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa upaya konsolidasi sejumlah perusahaan asuransi dan reasuransi BUMN merupakan langkah positif.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pihaknya sudah mendapatkan omongan dari Danantara. Salah satunya upaya meningkatkan kapasitas adalah melakukan konsolidasi perusahaan perasuransian yang memiliki pengendali saham yang sama.
" Kami memang menerima yang disampaikan rencana kemungkinan konsolidasi perusahaan sejenis secara menyeluruh oleh Danantara apakah bidang keuangan atau non keuangan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, di Hotel Bidakara, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya konsolidasi untuk asuransi dan reasuransi diharapkan dapat memperkuat struktur industri, peningkatan efisiensi operasional. Serta, memperkuat permodalan dan tingkat solvabilitas perusahaan.
Apalagi, dipercaya dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan, khususnya industri perasuransian. Hingga mendukung ketahanan dan daya saing sektor perasuransian nasional dalam rangka menjaga stabilitas sektor keuangan nasional.
"Kami menyambut baik rencana itu akan terjadi konsolidasi dan penguatan perusahaan tadi. Serta bisa meningkatkan daya saing cakupan besaran perusahaan itu dilakukan konsolidasi seperti itu dan tahap implementasinya kami masih dalam mendengar lebih lanjut bagaimana perkembangannya," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara berencana merampingkan perusahaan asuransi pelat merah melalui merger.
Saat ini, BUMN asuransi tercatat sebanyak 16 perusahaan, angka ini akan berkurang menjadi hanya 3 perusahaan.
Rencananya merger asuransi BUMN antara lain Perum Jamkrindo, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), Asuransi Ekspor Indonesia, Jasa Raharja, Askrindo, Jasindo, dan Taspen. Serta, AXA Mandiri, BNI Life, dan BRI Life yang juga terafiliasi langsung oleh induk perbankan BUMN.
Baca Juga: Tak Bisa Sejahterahkan Petani, Joao Mota Akhirnya Mundur dari Dirut Agrinas Pangan Nusantara
Berita Terkait
-
Terpidana jadi Komisaris BUMN, Kontroversi Silfester Matutina Ikut Seret Nama Erick Thohir!
-
BUMN Ini Sulap Desa di Tuban, Warga Kini Mandi Cuan Berkat Air Bersih
-
Sosok Joao Mota Dirut BUMN yang Menuduk Minta Maaf ke Prabowo: Eks Pejuang Timtim
-
Mundur Jadi Dirut Agrinas Pangan Nusantara, Joao Mota: Birokrasi Danatara Berbelit-Belit
-
Terima Pengunduran Diri Joao Mota, Rosan: Operasional Agrinas Pangan Nusantara Tetap Normal!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun