Suara.com - Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan membuat program rumah susun dengan harga murah untuk masyarakat.
Program ini akan menyasar anak muda, masyarakat kelas menengah serta pasangan muda yang baru menikah.
Rencananya, pemerintah bakal menyediakan tambahan 15.000 unit rumah susun di wilayah metropolitan Seoul.
Nantinya, bangunan ini memanfaatkan lahan kosong milik negara.
Sehingga, total rumah susun yang akan disediakan menjadi 35.000 unit pada tahun 2035.
Sebelumnya, pemerintah sudah menyediakan 20.000 unit rumah tahun lalu.
"Aset milik negara juga harus memainkan peran proaktif dalam persaingan yang lebih luas untuk pertumbuhan nasional," kata Menteri Keuangan Koo Yun-cheol dilansir Korea Herald, Kamis (14/8/2025).
Rumah susun murah ini sebagian besar untuk generasi muda, rumah tangga berpenghasilan rendah dan pasangan baru menikah.
Hal ini juga mendorong agar meningkatnya jumlah penduduk di Korea Selatan.
Baca Juga: Wamendagri Ribka Harapkan Pemberdayaan OAP Bisa Didorong Lewat Pembangunan 2.200 Unit Rumah
Sementara itu, rencana pembangunan ini terbaru akan mencakup pengembangan lahan dan properti pemerintah yang tidak terpakai di pusat kota Seoul dan kota-kota sekitarnya.
Diantaranya, kota Gwangmyeong, yang bertujuan untuk memperluas pilihan perumahan terjangkau.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah yang lebih luas untuk menstabilkan kondisi perumahan bagi penduduk muda di wilayah metropolitan Seoul.
Apalagi, harga properti jauh lebih tinggi daripada di wilayah lain di negara ini.
"Rencana pengelolaan properti nasional kita harus mencerminkan perspektif yang terus berkembang ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Rumah Sakit Ini Didenda Rp610 Juta Imbas Kertas Rekam Medis Pasien Jadi Bungkus Gorengan
-
Rumah BUMN Binaan BRI Ubah Nasib, Berikut Kisah Inspiratif UMKM dengan Omset Menggiurkan
-
Rumah Ngontrak, Pajak Rp 28 Miliar: 6 Fakta di Balik Kisah Syok Tukang Jahit Pekalongan
-
Pembangunan Rumah Susun ASN-Hankam di IKN Menuju 50 Persen: Target Rampung Akhir Tahun
-
Dukung Pemprov Jateng Tingkatkan Produktivitas Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Akan Bangun Rumah Susun Sewa
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?