Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia berhasil turun di bawah 9% untuk pertama kalinya. Sebuah pencapaian bersejarah yang menunjukkan perbaikan signifikan dalam kesejahteraan masyarakat.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8/2025), Sri Mulyani mengungkapkan bahwa persentase kemiskinan kini berada di angka 8,47%, turun dari 9,22% pada tahun sebelumnya. Secara angka, jumlah penduduk miskin berkurang drastis dari 25,2 juta orang pada 2024 menjadi 23,9 juta orang pada 2025.
Penurunan ini didukung oleh berbagai indikator ekonomi lain yang menunjukkan tren positif. Tingkat pengangguran terbuka juga ikut menurun ke level 4,76%, meskipun jumlah total pengangguran sedikit meningkat menjadi 7,3 juta orang. Di sisi lain, pembukaan lapangan kerja baru berhasil menembus angka 3,59 juta, naik dari 3,55 juta pada 2024.
Untuk terus mendorong kemajuan ekonomi, Kementerian Keuangan tidak akan bekerja sendirian. Sri Mulyani menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Danantara dan sektor swasta. Tujuannya adalah untuk membagi beban anggaran negara dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
"Beban tidak seluruhnya ada di APBN. Mesin pertumbuhan bisa dibagi kepada Danantara dan juga swasta di dalam mendorong kemajuan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta, sehingga upaya pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur