- Aksi premanisme di sektor investasi sudah kondusif
- Pemerintah mengurangi aksi premanisme di PT Chandra Asri Alkali di Cilegon
- Pemerintah bersama kepolisian terus menangkap aksi preman yang meminta jatah proyek perusahaan besar
Suara.com - Pemerintah mengklaim aksi premanisme di sektor investasi sudah kondusif.
Bahkan kasusnya sudah menurun untuk aksi premanisme yang bisa menghambat investasi di Indonesia
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengatakan hal itu selalu dibenahi oleh pemerintah dalam meningkatkan investasi di Indonesia.
Hal itu pernah dilakukan oleh pemerintah saat mengurangi aksi premanisme di PT Chandra Asri Alkali di Cilegon.
"Dalam rangka kondusif. Pemerintah kita case kita ini seperti Chandra Asri sudah bisa kita fasilitasi dan sekarang angkanya sudah sangat jauh. Kita udah jarang denger premanisme investasi disini," katanya saat menghadari OCBC One Connect, di Hotel Fairmont, Rabu (27/8/2025).
Dia menyebutkan kasus premanisme di sektor investasi sudah menurun selama empat bulan.
Lantaran, pemerintah bersama kepolisian terus menangkap aksi preman yang meminta jatah proyek perusahaan besar yang sedang berinvestasi di Indonesia.
"Kita lihat 3 sampai 4 bulan ini berkurang semenjak kejadian Chandra Asri sudah kondusif sudah jarang sekali ada keluhan-keluhan. Berarti kepolisian kita terus bekerja. Karena perintah Presiden, Premanisme itu kita sikat, sudah turun premanisme investasi," jelasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM telah mengatur prosedur kemitraan melalui Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Daerah.
Baca Juga: Kunci Kemajuan RI Menurut Arsjad Rasjid: Bukan Sekadar Investasi, Tapi...
Aturan ini juga memperjelas bahwa aksi premanisme harus ditangkap agar tidak mengganggu sektor investasi.
Berita Terkait
-
Emas Antam Hari Ini, 19 Agustus 2025: Menguat Tipis
-
Celios Curiga Rekayasa Data Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen, Soroti Kejanggalan Investasi dan Ekspor
-
P2P Lending Aman? Cek TKB90 dan 4 Hal Penting Ini Sebelum Terjebak!
-
KEK Galang Batang Bidik Investasi Raksasa, Keamanan Jadi Kunci Gaet Investor
-
Di depan Legislator, Prabowo Pamer Capaian Ekonomi Selama 299 Hari Bekerja Jadi Presiden
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China