Suara.com - Peer-to-Peer (P2P) Lending menawarkan imbal hasil yang menggiurkan, seringkali di atas 12% per tahun, jauh melampaui deposito atau SBN.
Konsepnya sederhana: Anda (sebagai lender) meminjamkan uang kepada individu atau UKM (sebagai borrower) melalui sebuah platform teknologi finansial (fintech).
Namun, imbal hasil tinggi selalu datang dengan risiko tinggi. Risiko utamanya adalah gagal bayar (default) dari peminjam. Karena itu, memilih platform P2P lending "terbaik" bukanlah soal siapa yang menawarkan bunga tertinggi, tapi siapa yang paling aman dan transparan.
Berikut 5 ciri platform P2P lending terbaik yang wajib Anda periksa:
Berizin OJK (Harga Mati): Jangan pernah menaruh uang Anda di platform P2P yang hanya "terdaftar" apalagi tidak terdaftar sama sekali. Pastikan statusnya sudah "Berizin" dari OJK. Ini adalah filter pertama dan terpenting.
TKB90 di Atas 98%: TKB90 adalah Tingkat Keberhasilan Bayar pada hari ke-90 setelah jatuh tempo. Angka ini menunjukkan seberapa lancar para peminjam di platform tersebut dalam mengembalikan pinjaman. Semakin mendekati 100%, semakin baik. OJK mewajibkan semua platform menampilkannya di halaman utama.
Manajemen Risiko yang Baik: Platform yang baik memiliki proses seleksi (credit scoring) yang ketat terhadap calon peminjam. Cari tahu bagaimana mereka memitigasi risiko. Apakah ada agunan? Apakah pinjaman produktif?
Transparansi Informasi: Platform yang baik memberikan informasi yang jelas tentang profil peminjam, tujuan pinjaman, tenor, tingkat risiko, dan biaya-biaya yang ada.
Adanya Asuransi Pinjaman (Nilai Plus): Beberapa platform bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk melindungi sebagian (bukan seluruhnya) dari pokok pinjaman jika terjadi gagal bayar. Ini adalah nilai tambah yang signifikan.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Berpotensi Tembus Level Psikologis 8.000
Beberapa contoh platform yang dikenal memiliki reputasi baik dan berizin OJK adalah KoinWorks, Investree, Amartha, dan Akseleran. Selalu lakukan riset mendalam sebelum memutuskan.
Berita Terkait
-
KEK Galang Batang Bidik Investasi Raksasa, Keamanan Jadi Kunci Gaet Investor
-
Investasi sebagai Motor Industri dan Dagang, Efisiensi Anggaran Jadi Kunci
-
Pidato Kenegaraan: Prabowo Umumkan Ekonomi Tumbuh Pesat dan Investasi Rekor di Awal Pemerintahan
-
Di depan Legislator, Prabowo Pamer Capaian Ekonomi Selama 299 Hari Bekerja Jadi Presiden
-
'Cilegon Belum Merdeka!' Teriak Mahasiswa HMI saat Geruduk Rapat Paripurna DPRD
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya