Suara.com - Pengaruh besar Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Galang Batang bagi Indonesia, tak lepas dari lokasinya yang strategis. Pasalnya, kawasan ini memiliki akses langsung dengan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.
Untuk mendorong peningkatan investasi di kawasan tersebut, KEK Galang Batang membangun Pos Pengamanan Terpadu. Langkah ini bertujuan memberikan rasa aman bagi para investor dalam berinvestasi.
"Jaminan keamanan yang baik, kemudahan regulasi dan perizinan dari pemerintah, dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi," ujar George Santos, selaku pemilik KEK Galang Batang, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Agustus 2025.
Baginya, pembangunan Pos Pengamanan Terpadu merupakan wujud tanggungjawab pengelola dalam mendukung pembangunan daerah. Ia juga berharap Pos Pengamanan Terpadu tersebut dapat mendukung jaminan keamanan investasi dan aktivitas industri.
Pria yang juga menjabat sebagai Pimpinan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) menerangkan, jaminan keamanan investasi berkaitan erat dengan reputasi. Menurutnya, jika suatu entitas atau wilayah memiliki keamanan yang baik, maka para investor akan tertarik untuk berinvestasi.
"Dalam tiga tahun ke depan, investasi akan mencapai Rp.50 Triliun dan akan mampuenciptakan lapangan pekerjaan bagi 20.000 orang, baik pekerja dari Bintan sebagai prioritas maupun dari luar pulau," katanya.
Pengembangan di kawasan ini terus berlanjut dengan menargetkan produksi 4 juta ton alumina yang akan rampung pada tahun 2026. Untuk mendukung aktivitas operasional, sejumlah infrastruktur penting juga tengah dibangun, termasuk pelabuhan berkapasitas 75.000 ton, pabrik panel surya, dan PLTU berkapasitas 900 Megawatt.
Pengelola kawasan tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur utama, tetapi juga membangun fasilitas pendukung seperti rumah sakit berkapasitas 100 kamar dan politeknik. Di sisi lain, mereka juga melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan kepada ratusan siswa SD di Bintan.
Baca Juga: Investasi sebagai Motor Industri dan Dagang, Efisiensi Anggaran Jadi Kunci
Berita Terkait
-
Investasi sebagai Motor Industri dan Dagang, Efisiensi Anggaran Jadi Kunci
-
Pidato Kenegaraan: Prabowo Umumkan Ekonomi Tumbuh Pesat dan Investasi Rekor di Awal Pemerintahan
-
Di depan Legislator, Prabowo Pamer Capaian Ekonomi Selama 299 Hari Bekerja Jadi Presiden
-
'Cilegon Belum Merdeka!' Teriak Mahasiswa HMI saat Geruduk Rapat Paripurna DPRD
-
IHSG Hari Ini Berpotensi Tembus Level Psikologis 8.000
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional