- Para pekerja diminta pulang lebih cepat oleh manajemen perusahaan.
- Situasi aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh menjadi salah satu alasan agar para karyawan lebih dini.
- Keputusan untuk memulangkan karyawan lebih cepat menjadi dilema bagi banyak perusahaan.
Suara.com - Aksi demo yang terus terjadi selama satu pekan terakhir di sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya membuat para pekerja diminta pulang lebih cepat oleh manajemen perusahaan demi menghindari situasi yang tidak terduga.
Seorang karyawan swasta yang berkantor di Gedung CIMB Niaga bernama Putri misalnya dia diminta atasannya untuk pulang lebih cepat hari ini Jumat (29/8/2025).
"Tadi disuruh pulang siang, karena memang ada pemberitahuan agar para karayawan disini agar cepat pulang," kata Putri kepada Suara.com
Situasi aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh menjadi salah satu alasan agar para karyawan lebih dini untuk pulang. "Situasinya juga kurang aman, untuk jaga-jaga kami diminta untuk lebih cepat pulang untuk jaga-jaga," papar dia.
Keputusan untuk memulangkan karyawan lebih cepat menjadi dilema bagi banyak perusahaan. Di satu sisi, ini adalah langkah proaktif untuk menjamin keselamatan dan keamanan karyawan. Di sisi lain, hal ini tentu memengaruhi produktivitas dan jam kerja.
"Bagi saya sih enak, bisa pulang cepat. Tapi kerjaan jadi harus dibawa pulang atau diselesaikan besok. Apalagi kalau demo sampai malam, khawatir juga," kata Rio (32), seorang marketing manager di kawasan yang sama.
Meskipun demikian, para karyawan berharap situasi ini tidak berlangsung lama. Mereka mendambakan kembali kenyamanan dan kepastian saat berangkat atau pulang kerja tanpa harus dihantui oleh ketidakpastian akibat demo.
Untuk diketahui aksi unjuk rasa kembali terjadi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (29/8/2025). Demonstrasi ini diramaikan sejumlah elemen masyarakat, dari mahasiswa hingga driver ojek online (ojol).
Sejumlah massa juga ad ayang melakukan video siaran langsung. Contohnya akun TikTok wandawijaya.ofc. Dari video itu, terlihat ada satu unit mobil komando yang digunakan untuk berorasi para peserta aksi.
Baca Juga: Demo Hingga Kericuhan Masih Berlangsung, Pramono Sebut Cuma Sebagian Sekolah Diliburkan
Massa juga membawa berbagai atribut mulai dari almamater kampus, jaket ojol, bendera Indonesia, hingga spanduk bertuliskan protes terhadap DPR dan kepolisian.
Bahkan, ada juga poster bertuliskan "Affan Kurniawan dibunuh polisi" yang ditempel di pagar Gedung DPR RI. Poster ini merujuk kasus kematian ojol bernama Affan Kurniawan karena dilindas mobil Barracuda Brimob Polri saat demo kemarin.
Spanduk berukuran besar juga ikut dipasang dengan di pagar utama dengan tulisan "Menolak Tindakan Represif Keparat Polri #1312".
Salah seorang orator menyebut tindakan kepolisian hingga memakan korban sudah tidak bisa ditolerir.
"Polisi harusnya mengayomi, bukan menindas apalagi melindas," ujar salah satu orator.
Ia juga menyayangkan sikap para Anggota DPR RI yang tidak merakyat dan mengabaikan aspirasi masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Waduh, Banyak Nasabah Gunakan Pinjol Buat Main Judol
-
Serapan Lambat SAL APBN Disorot Menkeu Purbaya, Ancam Pindahkan Dana Rp 15 Triliun
-
Inflasi Indonesia Kembali Positif di September, Sentuh Laju Tercepat Sejak Mei 2024
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!