Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap menghadiri rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (31/8/2025), meskipun rumah pribadinya di Tangerang Selatan baru saja dijarah oleh massa.
Kehadiran Sri Mulyani di tengah isu pengunduran diri ini menjadi sorotan, terutama setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa isu tersebut tidak benar.
"Tidak, tidak," tegas Airlangga saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan. Ia juga mengonfirmasi bahwa Sri Mulyani hadir dan ikut dalam rapat tersebut. "Ada, ada. Tadi Ibu ada di dalam ikut rapat," ujarnya.
Namun, dalam rapat yang turut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu, Sri Mulyani tidak memberikan paparan khusus. Airlangga menyebut bahwa agenda rapat hanya berisi pengarahan dari Presiden. "Enggak, (agenda rapat) hanya pengarahan Presiden saja," tuturnya.
Kabar pengunduran diri Sri Mulyani sebelumnya santer beredar di kalangan publik. Isu ini muncul tak lama setelah rumah pribadinya di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, dijarah oleh massa. Penjarahan tersebut terjadi dalam dua gelombang pada Minggu dini hari, yakni sekitar pukul 01.00 WIB dan kembali terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Sebelumnya, milik Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, menjadi sasaran aksi penjarahan brutal yang dilakukan oleh massa dalam jumlah masif.
Aksi yang berlangsung dalam dua gelombang ini disebut sangat terorganisir, bahkan melibatkan teknologi modern seperti drone untuk memantau situasi.
Seorang staf pengamanan di rumah tersebut, Joko Sutrisno, memberikan kesaksian langsung mengenai waktu kejadian yang memecah keheningan malam.
"Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari)," kata Joko Sutrisno sebagaimana dilansir Antara, pada Minggu sekitar jam 05.00 pagi.
Baca Juga: Mau Ikut Turun ke Jalan? Ini 12+ Barang yang Wajib Dibawa saat Demo Demi Keamanan
Keterangan ini diperkuat oleh beberapa warga sekitar, termasuk seorang saksi bernama Renzi. Untungnya, pada saat kejadian mengerikan itu, Menteri Keuangan sedang tidak berada di lokasi.
"Tapi Bu Sri (Mulyani) tidak ada di rumah kok," kata Renzi, yang pernyataannya turut diamini oleh Joko Sutrisno.
Menurut Joko, di dalam rumah saat itu hanya ada dirinya bersama satu keluarga kerabat Sri Mulyani. Mereka berhasil diungsikan ke rumah tetangga terdekat sesaat sebelum massa merangsek masuk dan mulai menjarah.
Pemandangan di lokasi pasca-kejadian menunjukkan sisa-sisa barang yang belum sempat diangkut oleh para pelaku, menumpuk begitu saja di depan rumah. Kini, rumah yang terletak di ujung jalan itu dijaga ketat oleh puluhan personel TNI.
Gerakan massa yang menjarah rumah Sri Mulyani menunjukkan pola yang tidak acak. Menurut kesaksian Ali dan Jayadi, dua petugas keamanan yang berjaga di gerbang utama Jalan Mandar, massa mulai berkumpul sekitar pukul 12.30 dini hari.
"Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang," kata Ali, menggambarkan betapa masifnya jumlah pelaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan