KPR adalah tipe pembayaran yang paling populer di Indonesia. Dengan sistem ini, pembeli cukup menyiapkan uang muka (DP), lalu sisanya dibayar dengan cicilan bulanan melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. Tenor KPR bisa mencapai 10–25 tahun tergantung kesepakatan.
Kelebihan KPR
- Terjangkau untuk Banyak Orang: Anda tidak perlu menyiapkan dana besar di awal, cukup membayar DP sekitar 10–30% dari harga rumah.
- Tenor Panjang: Cicilan dapat dibagi hingga puluhan tahun, sehingga terasa lebih ringan.
- Akses ke Properti Lebih Mudah: Banyak orang bisa memiliki rumah meski belum memiliki tabungan yang besar.
- Ada Program Subsidi: Pemerintah menyediakan KPR bersubsidi dengan bunga rendah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kekurangan KPR
- Ada Beban Bunga: Semakin lama tenor, semakin besar total bunga yang harus dibayar.
- Proses Administrasi Rumit: Pengajuan KPR membutuhkan syarat lengkap, termasuk slip gaji, laporan keuangan, hingga BI Checking.
- Risiko Gagal Bayar: Jika tidak disiplin, risiko rumah disita oleh bank bisa terjadi.
- Biaya Tambahan: Ada biaya provisi, administrasi, notaris, hingga asuransi yang menambah total pengeluaran.
KPR cocok untuk keluarga muda atau pekerja yang belum memiliki tabungan besar tetapi ingin segera memiliki rumah.
Tips Memilih Tipe Pembayaran Rumah
Agar tidak salah langkah, berikut beberapa tips dalam memilih metode pembayaran:
- Evaluasi Kondisi Keuangan: Hitung pemasukan dan pengeluaran bulanan untuk melihat kemampuan riil Anda.
- Pertimbangkan Tujuan Finansial: Jika Anda ingin investasi jangka panjang, cash keras bisa lebih menguntungkan. Jika untuk kebutuhan tinggal, KPR lebih realistis.
- Pahami Konsekuensi Setiap Pilihan: Jangan hanya melihat kelebihan, tetapi juga perhatikan kekurangan dan risikonya.
- Diskusikan dengan Keluarga: Karena rumah adalah kebutuhan bersama, keputusan sebaiknya dibuat secara kolektif.
- Konsultasi dengan Ahli: Jika perlu, mintalah saran dari konsultan properti atau perencana keuangan.
Ada tiga macam-macam tipe pembayaran untuk pembelian rumah, yaitu cash keras, tunai bertahap, dan KPR. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda pahami.
Cash keras lebih hemat karena tanpa bunga, tunai bertahap memberikan fleksibilitas, sedangkan KPR memungkinkan Anda memiliki rumah dengan dana terbatas.
Dengan mempertimbangkan kondisi keuangan, tujuan, dan rencana masa depan, Anda bisa menentukan pilihan terbaik untuk membeli rumah impian tanpa terbebani.
Baca Juga: Jeritan Pilu Prajurit TNI AD: Gaji Dipotong 80 Persen Demi Rumah Wajib Era Dudung, DPR Turun Tangan
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
3 Lokasi di Depok dengan Harga Properti Murah dengan Akses Dekat Transum
-
Raih Hunian dan Promo Menarik di BRI Consumer Expo 2025 Jakarta, Bunga KPR Mulai 1,13%
-
Mengenal Kakeibo, Cara Menabung Tradisional Jepang Demi Kebebasan Finansial
-
Kerek Program 3 Juta Rumah, BJBR Restui 1.080 Debitur FLPP Terima Kredit KPR
-
Genjot Penjualan, PANI Tebar 'Gula-gula' Bunga KPR Rendah dan Bebas PPN
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat
-
Duh! Kesepakatan Dagang RIAS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?