Bisnis / Keuangan
Kamis, 11 September 2025 | 09:11 WIB
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG Menguat di Awal Sesi Perdagangan Kamis
  • Saham Perbankan Alami Rebound
  • IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka kembali menguat pada perdagangan Rabu, 11 September 2025. IHSG melonjak hingga ke level 7.781.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia, hingga pukul 09.03 WIB IHSG masih betah di zona hijau naik 0,95 persen ke level 7.772.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 1,22 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,08 triliun, serta frekuensi sebanyak 88.770 kali.

Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 307 saham bergerak naik, sedangkan 132 saham mengalami penurunan, dan 517 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AMMN, BBNI, BBRI, CBUT, CPIN, DSSA, ICBP, INKP, INTP, ITMG, JPFA, MKPI.

Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, ANTM, ARTA, ASSA, BMAS, BREN, CEKA, COCO, COIN, KETR, MDKA, MTMH, MYOH.

Proyeksi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak terbatas pada perdagangan Kamis (11/9/2025). Meski sehari sebelumnya IHSG berhasil menguat, tekanan jual dari investor asing masih menjadi faktor pembatas.

Dikutip dari riset BRI Danareksa Sekuritas, IHSG ditutup menguat 0,92 persen pada Rabu (10/9/2025), ditopang technical rebound di saham-saham perbankan. Namun, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp1,25 triliun.

Baca Juga: Holding Singapura Berencana Akuisisi Saham MAPI, Berpotensi Picu Tender Offer

"IHSG masih mempunyai potensi untuk bergerak terbatas dengan resistance terdekat di 7.746 dan 7.627," tulis BRI Danareksa Sekuritas.

Dari pasar global, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup beragam pada perdagangan Rabu waktu setempat. Dow Jones Industrial Average melemah 0,48 persen ke level 45.490,92.

Sebaliknya, S&P 500 menguat 0,30 persen ke level 6.532,04, sementara Nasdaq naik tipis 0,030% ke level 21.886,06.

Pergerakan indeks di Wall Street ini menjadi salah satu sentimen eksternal yang turut diperhatikan pelaku pasar domestik.

Load More