Suara.com - Aksi para demonstran di Nepal telah membakar gedung Parlemen negara itu.
Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Perdana Menteri K.P. Sharma Oli mengundurkan diri dari jabatannya.
Apalagi, kerusuhan terjadi hanya beberapa menit setelah Perdana Menteri Oli mengundurkan diri dari jabatannya.
Video yang beredar di media sosial dan laporan televisi telah menunjukkan kekerasan dan kekacauan tersebut.
Dilansir Diary Times, Jumat (12/9/2025), bangunan utama gedung ini rusak tetapi tidak hancur total.
Untuk itu, pembangunan parlemen ini merogeh biaya cukup besar dari pemerintah tersebut.
Apalagi, gedung Parlemen federal Nepal juga dikenal sebagai Kompleks Parlemen Singha Durbar memiliki bangunan yang estetik.
Ternyata, estimasi biaya proyek ini adalah 37,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 618 miliar.
Namun, karena keterlambatan konstruksi, kenaikan biaya material terjadi.
Baca Juga: Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
Terlebih, beberapa kali perpanjangan tenggat waktu membuat proyek meningkat. Sehingga, total estimasinya sekitar 43,5 juta atau sekitar Rp 717 miliar.
Adapun, pembangunan gedung Parlemen ini dimulai pada tahun 2019 di dalam kompleks Singha Durbar.
Bangunan Ini adalah fasilitas legislatif pertama yang dibangun khusus di Nepal.
Sebelumnya, setelah restrukturisasi federal, pemerintah menyewa dan menggunakan Pusat Konvensi Internasional di Baneshwor sebagai kantor parlement sementara.
Namun, kejadian pembakaran membuat pemerintah harus merogoh biaya besar untuk memperbaikinya.
Berita Terkait
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Geger Nepal: Gaya Hidup Mewah Pejabat Bikin Rakyat Marah, Rumah Menteri dan Presiden Dibakar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI