- Bekasi Akan Punya Kawasan Pergudangan Modern Seluas 27 Hektare
- Kawasan Pergudagangan itu Dibangun oleh Sinar Primera Group
- Pembangunan Ditargetkan Selesai Akhir Tahun 2025
Suara.com - Sinar Primera Group memulai pembangunan kawasan pergudangan modern Sinar Primera Industrial Narogong (SPIN) melalui seremoni groundbreaking di Narogong, Bekasi, Kamis (11/9/2025). Langkah ini menjadi strategi penting dalam pengembangan pusat logistik dan industri yang modern, efisien, serta terintegrasi.
Groundbreaking tersebut sekaligus menandai dimulainya pembangunan gudang built-to-suit untuk perusahaan multinasional di sektor energi yang menjadi tenant pertama SPIN.
Dengan total luas mencapai 27 hektare, SPIN dirancang sebagai kawasan pergudangan multiguna yang menghadirkan dry warehouse, cold storage, hingga solusi built-to-suit sesuai kebutuhan tenant lintas sektor. Pada fase pertama, Warehouse 3 (WH3) dijadwalkan selesai dan siap disewakan pada kuartal IV/2025.
Menurut proyeksi Supply Chain Indonesia, sektor transportasi dan pergudangan diperkirakan tumbuh 9,03 persenhingga akhir 2025 dan 9,31 persen pada 2026, sehingga keberadaan SPIN dinilai menjadi jawaban atas meningkatnya kebutuhan solusi rantai pasok nasional.
"Dengan SPIN, kami tidak hanya membangun gudang, kami membangun solusi logistik yang fleksibel, modern, dan siap menunjang pertumbuhan industri ke depan," ujar Direktur Sinar Primera Group, Deddy Djaja Ria seperti dikutip, Jumat (12/9/2025).
WH3 dirancang sebagai gudang satu lantai dengan luas bangunan sekitar 14.300 meter persegi, tinggi ceiling 12 meter, kapasitas lantai hingga 3,5 ton/meter persegi, 24 loading dock, dan 4 finger dock. Fasilitas ini fleksibel digunakan sebagai dry warehouse, air-cooled room, atau cold storage sesuai kebutuhan tenant. Dari sisi keamanan, gudang dilengkapi sistem pemadam kebakaran modern termasuk sprinkler otomatis di setiap sudut bangunan.
Adapun gudang built-to-suit bagi tenant energi ditargetkan rampung pada pertengahan 2026.
Secara lokasi, Narogong memiliki posisi strategis sebagai pusat industri Jabodetabek, dengan akses cepat ke jaringan Tol JORR 2 dan Japek II melalui Gerbang Tol Narogong yang berjarak sekitar 10 menit dari kawasan SPIN. Kawasan ini juga ditunjang fasilitas pendukung seperti keamanan 24 jam, area parkir luas, kantor, co-working space, serta kantin.
Komitmen keberlanjutan turut ditunjukkan dengan penanaman pohon simbolis di area hijau SPIN. Inisiatif ini mempertegas bahwa pengembangan kawasan tidak hanya mengedepankan infrastruktur, tetapi juga aspek lingkungan.
Baca Juga: Indonesia Gencar Bangun Infrastruktur, Beton Readymix Jadi Andalan untuk Berbagai Proyek Strategis
"Kami percaya bahwa kawasan pergudangan harus memberi dampak positif tidak hanya bagi bisnis, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan kawasan SPIN yang nantinya akan dilengkapi dengan area hijau, water pond, dan sistem pengelolaan kawasan yang ramah lingkungan sebagai wujud dukungan dan tanggung jawab ekologis dari Sinar Primera," jelas Head of Sinar Primera Group, Kah Jing Hong.
Inisiatif SPIN sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui National Logistics Ecosystem (NLE) dan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Dengan menghadirkan infrastruktur modern dan terintegrasi, Sinar Primera berkontribusi pada penurunan biaya logistik sekaligus peningkatan daya saing industri menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Kesulitan Tembus Level Rp2,5 Juta
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 18 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Naik Tajam!
-
Cara Cek Penerima PIP 2026 Melalui HP dan Jadwal Pencairan Dana
-
Jaga Daya Beli dan Inflasi Pangan, AGP Gelar Pasar Murah di 800 Titik
-
Lonjakan Penipuan Digital Jadi Alarm, Standar Keamanan Siber Fintech Diperketat