- IHSG Dibuka Menguat
- IHSG Kembali Bergerak ke Level 7.900
- IHSG Diproyeksikan Bergerak Menguat
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus terapresiasi di awal sesi perdagangan Senin, 15 September 2025 IHSG menguat ke level 7.891.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, hingga pukul 09.04 WIB IHSG terus menguat 0.70 persen ke level 7.912.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,12 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,15 triliun, serta frekuensi sebanyak 128.400 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 349 saham bergerak naik, sedangkan 159 saham mengalami penurunan, dan 448 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AALI, AMMN, BBCA, BBNI, BMRI, DAAZ, DNET, DSSA, INCO, MLPT, RATU, SHIP.
Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, ADES, BRAM, DVLA, FAPA, IMPC, INDR, INKP, JSPT, MKPI, MYOH, PACK.
Proyeksi IHSG
IHSG diproyeksikan bergerak bullish pada perdagangan Senin (15/9/2025). Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berada pada area support di level 7.620 dan resistance di kisaran 7.970.
Pembukaan bursa Asia pagi ini tercatat bergerak beragam. Investor global menyoroti perkembangan perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Madrid, serta menantikan rilis serangkaian data ekonomi Negeri Tirai Bambu.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Hari Ini, Ada Masukan dari Analis FTSE dan Pengamat
Dalam perundingan tersebut, delegasi AS dipimpin Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara dari pihak Tiongkok hadir Wakil Perdana Menteri He Lifeng serta negosiator perdagangan utama Li Chenggang. Agenda yang dibahas mencakup isu keamanan nasional, perdagangan, hingga batas waktu divestasi aplikasi TikTok.
Dari sisi ekonomi, China dijadwalkan merilis data penjualan eceran (retail sales), investasi aset tetap (fixed-asset investment), serta tingkat pengangguran perkotaan. Hasil data ini akan menjadi petunjuk penting bagi arah pasar regional.
Sementara itu, bursa Wall Street akhir pekan lalu ditutup beragam. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun ke level 4,06% memicu aksi jual di pasar saham. Meski begitu, indeks Nasdaq tetap mampu mencatatkan rekor penutupan tertinggi lima hari beruntun, ditopang optimisme terhadap sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
Selain faktor eksternal, investor domestik juga mencermati laporan kinerja emiten. Beberapa di antaranya, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) yang mencatatkan penurunan laba bersih 7 persen menjadi Rp938,96 miliar pada semester I-2025, PT Hasnur International Shipping Tbk (HAIS) yang laba bersihnya turun 37,9 persen menjadi Rp34,96 miliar, serta PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) yang membukukan rugi bersih Rp35,89 miliar.
Ke depan, pasar akan fokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pekan ini. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan lebih dari 90 persen peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan probabilitas lanjutan dua kali pemangkasan tambahan sebelum akhir tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga
-
Laba Grup Astra Rp 243 T: ASII dan UT Kompak Buyback Saham Rp 4 Triliun
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen