- Bank of America akan membuka 1.000 lapangan kerja baru di Eropa, termasuk di Belfast
- Investasi ini mendukung sektor fintech dan memperkuat posisi Belfast sebagai pusat layanan keuangan
- Fasilitas baru akan fokus pada keamanan siber dan sistem anti pencucian uang
Suara.com - Bank of America berencana menciptakan hingga 1.000 lapangan kerja baru di beberapa kota Eropa.
Diantaranya, Irlandia Utara, London, Edinburgh, dan Manchester.
Lowongan kerja ini dibuka lantaran perusahaan-perusahaan AS mencakup Bank Of America, PayPal dan S&P Global, telah mengumumkan investasi senilai lebih dari 1,25 miliar Euro.
Investasi ini membuat Bank Of America membuka kantor cabangnya.
Nantinya, akan menjadikan Belfast yang ada di Irlandia Utara sebagai pusat utama bisnis perbankan.
"Ini memperkuat posisi kota tersebut sebagai pusat keunggulan untuk teknologi keuangan dan operasi keamanan", kata Departemen Bisnis dan Perdagangan (DBT) Inggris dilansir BBC, Selasa (16/9/2025).
Departemen tersebut menambahkan bahwa investasi ini merupakan tonggak penting yang menggarisbawahi peran kawasan yang semakin besar dalam layanan keuangan global.
Selain itu, CEO Bank Of America Brian Moynihan mengatakan, sangat senang dapat memperluas investasinya di Eropa.
Hal ini terlihat dengan pembangunan fasilitas operasi baru di Belfast untuk mendukung bisnis global.
Baca Juga: Rp 200 Triliun Anggaran Negara Disalurkan ke Kredit, Ekonom: Itu Ilegal
"Perjanjian perdagangan AS-Inggris awal yang mulai dibahas oleh presiden dan perdana menteri pada bulan Februari telah memberikan komunitas bisnis kepastian dan kerangka kerja yang dibutuhkan untuk memperkuat perdagangan transatlantik," tambahnya.
Selain itu, fasilitas Bank of America di Belfast akan menampung sistem anti pencucian uang dan operasi keamanan siber mutakhir.
Hal ini diharapkan akan menciptakan lapangan kerja berkeahlian tinggi di sektor fintech Irlandia Utara yang sedang berkembang.
"Investasi ini menegaskan kepercayaan internasional terhadap tenaga kerja berbakat dan infrastruktur digital canggih Belfast memperkuat reputasi kota tersebut sebagai tujuan jasa keuangan internasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Boeing Buka Lowongan Kerja, Berapa Gajinya?
-
OJK Ambil Tindakan Antisipasi Demo! Nasabah Bank Aman?
-
Nasabah Bank Belum Panik Adanya Aksi Massa yang Ricuh, 'Rush Money' Tak Terjadi
-
Dana Segar Rp384 Triliun Mengalir ke Perbankan! Ini Tujuan Bank Indonesia
-
OJK Buka Suara soal Aksi Demo: Dana Nasabah Aman?
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Orang Kaya Mulai Demen Investasi Emas Dibandingkan Simpan Uang
-
4 Tips Memilih Tandon Air yang Tepat untuk Rumah Anda, Kenali Masing-Masing Bahan
-
Prabowo Bakal Hadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor, Bunga KPR Tetap 5 Persen
-
Utang Tembus Rp 7.084 Triliun, Bank Indonesia Klaim Bakal Hati-hati
-
Jam Tangan Ini Dijual Rp 7,6 Juta Buat Sindir Tarif Trump, Tertarik Beli?
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?