Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung rapat strategis bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih plus Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (15/9) awal pekan ini.
Agenda utama pertemuan ini adalah finalisasi dan peluncuran paket stimulus ekonomi komprehensif untuk tahun 2025.
Hal itu dinilai sebagai langkah krusial yang dirancang untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan memperkuat daya beli masyarakat.
Selain Dasco dari unsur legislatif, rapat tersebut dihadiri pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Kehadiran mereka mengisyaratkan sinergi kuat antara pemerintah dan parlemen untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan mulus dan tepat sasaran.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya, melalui keterangan resminya, mengonfirmasi fokus utama dari pertemuan tersebut.
Menurutnya, pemerintah berkomitmen penuh untuk mengeksekusi program-program yang berpihak langsung pada rakyat.
"Dalam pertemuan tersebut membahas program prioritas guna memastikan stimulus ekonomi dan pelaksanaan program kerakyatan berjalan cepat dan memenuhi target yang direncanakan Pemerintah," tulis Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya, melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet, dikutip hari Selasa (16/9/2025).
Total 17 Program, Terbagi dalam Tiga Fase Strategis
Baca Juga: Menkeu Purbaya Bakal Sisir Pajak Kakap, Cari Kebocoran
Pemerintah tidak main-main dalam merancang stimulus ini. Paket kebijakan ini disusun secara sistematis ke dalam 17 program yang terbagi menjadi tiga fase utama: akselerasi jangka pendek, keberlanjutan jangka menengah, dan penciptaan lapangan kerja secara masif.
"Paket ekonomi itu terdiri dari 8 program akselerasi pada 2025, 4 program dilanjutkan di program 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja."
Struktur ini menunjukkan visi pemerintah yang tidak hanya memberikan solusi instan, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan inklusif untuk masa depan. Turut
hadir dalam pembahasan ini adalah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani.
Berikut adalah rincian lengkap dari 17 program yang menjadi andalan pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian dan membuka peluang bagi masyarakat luas, mulai dari lulusan baru hingga pelaku UMKM.
8 Program Akselerasi Program 2025:
Tag
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Bakal Sisir Pajak Kakap, Cari Kebocoran
-
Prabowo Kumpulkan Tim Ekonomi, Airlangga: Bahas Energi Baru Terbarukan, Bukan Kelangkaan BBM
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Momen Menarik Terjadi di DPR, Dasco Perlihatkan Keakrabannya dengan Menhan Sjafri hingga Antar Rapat
-
Dandhy WatchDoc Skakmat Meutya Hafid soal Video Prabowo di Bioskop, Netizen: Balikkan ke Irak!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang
-
Pemulihan Bencana Sumatra Telan Rp 60 T, Purbaya Pastikan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI