- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) meraih 63 penghargaan pada ajang Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) 2025.
- Penghargaan ini mencakup 12 Platinum, 29 Emas, dan 22 Silver untuk berbagai inovasi di bidang lingkungan dan sosial di sembilan lokasi kerja.
- Pencapaian ini memperkuat komitmen Pertamina dalam inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDG's) sesuai dengan standar PROPER KLHK.
Suara.com - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menunjukkan komitmennya terhadap inovasi lingkungan dan sosial dengan meraih total 63 penghargaan pada ajang Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) 2025.
Penghargaan ini diterima dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa (16/9).
Dari 63 penghargaan tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional JBB berhasil membawa pulang 12 Platinum, 29 Emas, dan 22 Silver.
ENSIA merupakan penghargaan tahunan yang digagas oleh PT SUCOFINDO sejak 2022.
Ajang ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menunjukkan prestasi luar biasa dalam pengelolaan lingkungan, sejalan dengan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang diatur oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Tema yang diusung ENSIA 2025 adalah “Innovation for Socio-Economic and Ecological Harmony” (Inovasi untuk Harmoni Sosial-Ekonomi dan Ekologis).
Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, menyambut baik penyelenggaraan ENSIA 2025. Menurutnya, ENSIA menjadi pelengkap penting bagi program PROPER.
Ia juga menyoroti peran PT SUCOFINDO yang menyediakan metodologi terintegrasi, membantu perusahaan memenuhi standar lingkungan secara menyeluruh dan terukur.
"Saya menyambut baik terselenggaranya acara ini karena ENSIA berperan sebagai pelengkap penting bagi PROPER yang kami laksanakan. PT Sucofindo turut mendukung proses penilaian melalui penyediaan metodologi terintegrasi yang membantu perusahaan memenuhi standar lingkungan secara menyeluruh dan terukur," ujar Diaz.
Baca Juga: BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini.
Susanto menegaskan bahwa penghargaan tersebut adalah hasil kerja keras seluruh insan Pertamina Patra Niaga Regional JBB dalam menjaga keberlanjutan operasional, efisiensi energi, serta kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan dan masyarakat.
"Penghargaan ini merupakan wujud nyata dari kerja keras seluruh insan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat dalam menjaga keberlanjutan operasional, efisiensi energi, serta kontribusi nyata pada kelestarian lingkungan dan masyarakat," ungkap Satria.
Prestasi ini juga memperkuat tekad Pertamina untuk terus berkontribusi pada inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDG's).
Penghargaan yang diraih mencakup sembilan lokasi kerja di Regional JBB, yaitu Fuel Terminal Tanjung Gerem, Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI), Integrated Terminal Jakarta (ITJ), Fuel Terminal Cikampek, Integrated Terminal Balongan, Aviation Fuel Terminal (AFT) Husein Sastranegara, Fuel Terminal Bandung, Fuel Terminal Tasikmalaya, dan AFT Halim Perdanakusuma.
Penghargaan ini diberikan untuk berbagai kategori, termasuk efisiensi energi, penurunan emisi, efisiensi air, pengurangan limbah, pengelolaan sampah, perlindungan keanekaragaman hayati, dan inovasi sosial.
Melalui pencapaian ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan energi yang berkomitmen kuat terhadap pengelolaan lingkungan dan inovasi berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan