-
Timor Leste dilanda demonstrasi besar yang dipimpin oleh mahasiswa dan masyarakat sipil sebagai bentuk protes terhadap gaya hidup pejabat yang dianggap mewah di tengah kemiskinan.
-
Tuntutan utama para demonstran adalah pembatalan rencana pembelian mobil SUV senilai USD 4,2 juta untuk anggota parlemen dan pencabutan aturan pensiun seumur hidup bagi para mantan anggota parlemen.
-
Demonstrasi berhasil memaksa parlemen membatalkan rencana pengadaan mobil baru dan undang-undang pensiun, meskipun sempat terjadi insiden pelemparan batu dan penembakan gas air mata oleh polisi.
3. Demonstrasi Bikin Parlemen Batalkan Undang-Undang
Setelah demonstrasi, Parlemen merilis pernyataan resmi akan membatalkan undang-undang tersebut setelah bertemu dengan perwakilan demonstran.
“Kalau mereka tidak menepati kesepakatan, kami akan gelar aksi lebih besar,” kata Cristovao Mato (27), salah satu perwakilan mahasiswa.
4. Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Polisi dilaporkan menggunakan gas air mata untuk “menertibkan” para demonstran. Masih menurut AFP, demonstrasi dimulai dengan damai, tetapi polisi bergerak untuk menembakkan gas air mata setelah beberapa demonstran melemparkan batu ke arah gedung parlemen hingga merusak beberapa mobil.
Gas air mata melukai setidaknya empat demonstran, yang dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Pejabat Polisi Nasional Justino Menezes mengatakan pihak berwenang akan memanggil koordinator demonstrasi untuk menuntut tanggung jawab atas kerusakan tersebut. Padahal, pemerintah sebelumnya menyatakan akan menjamin demonstrasi tetap berjalan dengan aman.
5. Parlemen Kalah
Menghadapi gelombang protes yang makin besar, parlemen berbalik arah pada Selasa. Mereka menyetujui resolusi untuk membatalkan proses pengadaan kendaraan baru dalam anggaran 2025.
Baca Juga: Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
Kini Sekretariat Jenderal Parlemen harus mengambil langkah administratif dan perencanaan finansial untuk memanfaatkan mobil yang sudah ada.
Akademi di Timor Leste juga menyebut bahwa banyak orang menilai pejabat publik, khususnya para legislator, tidak hidup dalam kondisi yang sama dengan rakyat biasa, yang kemudian memicu kemarahan.
Sejumlah akun yang menyebut mereka sebagai warga Timor Leste mengaku gerakan ini terinspirasi dari aksi massa di Indonesia pada akhir Agustus lalu.
Meski tidak bisa dikonfirmasi secara valid, aksi ini dapat dipastikan aksi ini sebagai simbol kekecewaan warga terhadap pemerintah.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan