Suara.com - Maxride belakangan ini mencuri perhatian publik karena terancam tidak beroeprasi. Hal ini dipastikan usai Pemda DIY melalui Dinas Perhubungan memberikan peringatan kepada maxride terkait perizinan angkutan penumpang di Yogyakarta.
Kebijakan ini diberlakukan karena belum adanya kejelasan izin yang diurus oleh pihak operator Maxride hingga saat ini.
Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Wulan Sapto Nugroho di Yogyakarta, Kamis (25/9/2025), mengungkapkan kebijakan larangan ini telah dibahas bersama pemerintah kabupaten/kota di DIY, menyusul arahan Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
"Waktu itu memang dari Pak [Pj] Sekda, atas arahan Pak Gubernur, mengumpulkan kabupaten/kota. Dalam pertemuan itu, kemudian kabupaten/kota menanggapi dengan membuat surat edaran terkait larangan [beroperasinya maxride]. Jadi kabupaten/kota sudah membuatnya," ungkapnya, dikutip via SuaraJogja.id.
Menarik dibahas, siapa pengusaha di balik Maxride?
Dikutip dari Linkedin, Maxride dipimpin oleh Ahmad Hidayat. Dia merupakan co-founder sekaligus konsultan bisnis Maxride sejak perusahaan ini pertama kali berdiri pada Agustus 2023.
Ahmad telah berpengalaman selama 18 tahun dalam menangani perusahaan berbasis aplikasi seperti Grab, Smartfren, dan Bakrie Telecom.
Sepanjang kariernya, Ahmad berpengalaman dalam berbagai jabatan, mulai dari penjualan, distribusi, analis data, konsultan bisnis, hingga manajemen di tingkat regional.
Puncaknya pada 2023 Ahmad menjadi Co-Founder Maxride Indonesia, sebuah layanan aplikasi transportasi inovatif untuk kendaraan roda tiga, Bajaj. Maxride berhasil meraih lebih dari 130.000 unduhan hanya dalam waktu empat bulan.
Baca Juga: Tim TONUZA MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 1 Debat Islamic Banking Festival
Sebagai co-founder Ahmad yang lulus dari jurusan Administrasi Bisnis Universitas Telkom pada 2006 memegang berbagai peran, mencakup pengembangan aplikasi, analisis pasar, perencanaan bisnis, strategi pemasaran, hingga hubungan dengan pemerintah.
Sebelumnya, di Grab Indonesia, Ahmad menjabat sebagai Region Head Sulawesi selama hampir 5 tahun, dan berhasil membawa bisnis menjadi lebih cuan pada 2019. Inovasinya dalam menciptakan armada Grab Bike XL, mendorong peluang bisnis lokal, serta mengelola kerja sama dengan pihak ketiga dengan memanfaatkan pengetahuan tentang pasar di Sulawesi, Kalimantan, Bali, dan wilayah Indonesia Timur lainnya.
Dalam industri Telekomunikasi dan IT, Ahmad berfokus pada penjualan dan distribusi. Dia pernah meraih berbagai penghargaan seperti Best Revenue Growth, Best Area Achievement, serta Best Team Management. Pengalaman saya sebagai Data Analyst juga memperkuat kemampuan dalam pengambilan keputusan berbasis data dan perencanaan strategis.
Saat ini aplikasi Maxride makin berkembang. Mereka memiliki dua fitur utama yakni layanan Roda Tiga untuk Pilihan transportasi khas dan efisien dengan Bajaj RE yang ideal untuk menembus jalanan kota yang padat. Kemudian manajemen sewa terpadu yang menyediakan unit sewa guna mempercepat penetrasi pasar dan memastikan ketersediaan pengemudi. Aplikasi Maxride juga disebut ramah pengguna.
Maxride Indonesia berkomitmen menghadirkan solusi transportasi yang unik dan efisien, dengan tujuan mengubah pengalaman perjalanan perkotaan lewat pendekatan inovatif, mengutamakan keselamatan, kenyamanan, serta harga yang terjangkau.
Maxride Di Yogyakarta: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
Berita Terkait
-
Buaian Coffee Jogja: Kisah 'Rumah' Hangat yang Lahir dari Ruang Kosong di Gang Sempit
-
Jangan Lewatkan! Pasar Lawas Mataram 2025 Hadir 26 September di Kotagede
-
Menyusuri Jejak Rasa Kuliner Tradisional di Pasar Kangen Jogja 2025
-
Tol Jogja-Bawen Seksi 6 Tembus 75,7 Persen, Siap Rampung Desember 2025
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025 untuk Ojek Online, Irit dan Bikin Cuan Ngalir Deras
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
QRIS Indonesia Siap Tembus Korea Selatan, Digunakan Tahun Depan!
-
Toyota Tsusho Siap Investasi Rp 1,6 Triliun untuk Olah Timah dan Tembaga di Indonesia
-
Cara Transaksi Saham Antar Akun RDN Sekuritas
-
Cara Daftar Antrean KJP Pasar Jaya November 2025 Lewat HP
-
6 Penyebab Pengajuan KTA Ditolak, Simak Caranya agar Pinjaman Disetujui
-
Profil Sulianto Indria Putra, Gen Z Punya Ratusan Miliar hingga Naik Jet Pribadi Berkat Kripto
-
Tips Mendapatkan Kredit Tanpa Agunan, Apa Saja Syaratnya?
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Apa Itu Reversal Rekening? Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Danai Proyek Peternakan Ayam Rp 20 Triliun, Danantara Mau Lapor ke DPR