Bisnis / Keuangan
Sabtu, 27 September 2025 | 16:41 WIB
Ilustrasi Proyek PLTP Ulubelu. [Dok Instagram].
Baca 10 detik
  •    PLTP Ulubelu jadi studi kasus WEF Nexus energi ramah lingkungan

  •    PGE Ulubelu suplai listrik hijau sambil dukung ketahanan pangan lokal

  •    PLTP Ulubelu jadi model pengelolaan panas bumi inklusif dan adil

Suara.com - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu dijadikan studi kasus oleh organisasi internasional Water-Energy-Food (WEF) Nexus. Hal ini, karena PLTP Ulubelu diyakini telah memasok listrik hijau dengan sistem ramah lingkungan, memberdayakan petani, meningkatkan ekonomi lokal, sekaligus menjaga kelestarian alam.

Adapun, PLTP Ulubelu ini dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Area Ulubelu.

Pjs General Manager PGE Area Ulubelu Rawan Mirza, mengatakan perseroan tidak hanya memanfaatkan energi panas bumi tidak hanya sebagai listrik, tetapi juga mendukung ketahanan pangan, pengelolaan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang merupakan bagian dari Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).

"Sebagai salah satu kontributor utama penyedia listrik hijau nasional, kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara ketahanan energi dan keberlanjutan," ujarnya seperti dikutip, Sabtu (27/9/2025).

Dalam hal ini, PGE Area Ulubelu dipercaya menjadi lokasi pelaksanaan Joint Site Visit bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, dan SDGs Center Universitas Padjadjaran pada 25–26 Agustus 2025.

Selama dua hari, delegasi menerima paparan mengenai profil PGE Area Ulubelu, operasional PLTP Unit 1&2 serta Unit 3&4, pencapaian kinerja HSSE, arah strategis organisasi, hingga mengunjungi pilot plant green hydrogen pertama di Indonesia yang dikembangkan di PGE Are Ulubelu.

Delegasi juga mengunjungi sejumlah program CSR unggulan PGE Ulubelu. Di KUPS Margo Rukun Bestari (Pekon Ngarip), peserta melihat inovasi pupuk organik dari limbah kulit kopi dan kotoran ternak, serta pemanfaatan limbah filler PLTP untuk hortikultura.

Di Kopi Beloe (Pekon Sukamaju), delegasi berdialog dengan petani mengenai pengolahan kopi robusta dan prospek bisnis kopi lokal sebagai penggerak ekonomi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari riset bersama untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, masyarakat, dan inovasi lokal dalam kerangka WEF Nexus serta mendukung agenda Just Energy Transition (JET).

Baca Juga: Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan

Sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan panas bumi yang inklusif, adil, dan dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia. PGE Area Ulubelu bukan sekedar pembangkit listrik, tetapi juga laboratorium kebijakan energi yang menyatukan pangan, air dan pemberdayaan masyarakat.

Load More