-
PLTP Ulubelu jadi studi kasus WEF Nexus energi ramah lingkungan
-
PGE Ulubelu suplai listrik hijau sambil dukung ketahanan pangan lokal
-
PLTP Ulubelu jadi model pengelolaan panas bumi inklusif dan adil
Suara.com - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu dijadikan studi kasus oleh organisasi internasional Water-Energy-Food (WEF) Nexus. Hal ini, karena PLTP Ulubelu diyakini telah memasok listrik hijau dengan sistem ramah lingkungan, memberdayakan petani, meningkatkan ekonomi lokal, sekaligus menjaga kelestarian alam.
Adapun, PLTP Ulubelu ini dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Area Ulubelu.
Pjs General Manager PGE Area Ulubelu Rawan Mirza, mengatakan perseroan tidak hanya memanfaatkan energi panas bumi tidak hanya sebagai listrik, tetapi juga mendukung ketahanan pangan, pengelolaan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Sebagai salah satu kontributor utama penyedia listrik hijau nasional, kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara ketahanan energi dan keberlanjutan," ujarnya seperti dikutip, Sabtu (27/9/2025).
Dalam hal ini, PGE Area Ulubelu dipercaya menjadi lokasi pelaksanaan Joint Site Visit bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, dan SDGs Center Universitas Padjadjaran pada 25–26 Agustus 2025.
Selama dua hari, delegasi menerima paparan mengenai profil PGE Area Ulubelu, operasional PLTP Unit 1&2 serta Unit 3&4, pencapaian kinerja HSSE, arah strategis organisasi, hingga mengunjungi pilot plant green hydrogen pertama di Indonesia yang dikembangkan di PGE Are Ulubelu.
Delegasi juga mengunjungi sejumlah program CSR unggulan PGE Ulubelu. Di KUPS Margo Rukun Bestari (Pekon Ngarip), peserta melihat inovasi pupuk organik dari limbah kulit kopi dan kotoran ternak, serta pemanfaatan limbah filler PLTP untuk hortikultura.
Di Kopi Beloe (Pekon Sukamaju), delegasi berdialog dengan petani mengenai pengolahan kopi robusta dan prospek bisnis kopi lokal sebagai penggerak ekonomi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari riset bersama untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, masyarakat, dan inovasi lokal dalam kerangka WEF Nexus serta mendukung agenda Just Energy Transition (JET).
Baca Juga: Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
Sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan panas bumi yang inklusif, adil, dan dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia. PGE Area Ulubelu bukan sekedar pembangkit listrik, tetapi juga laboratorium kebijakan energi yang menyatukan pangan, air dan pemberdayaan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR