- ALMAD Group telah resmi diluncurkan.
- Didedikasikan untuk memanfaatkan peluang masa depan di sembilan paradigma transformasi.
- Gerakan baru untuk membentuk ekonomi masa depan.
Suara.com - ALMAD Group (Group) telah resmi diluncurkan, didedikasikan untuk memanfaatkan peluang masa depan di sembilan paradigma transformasi.
Didirikan oleh pengusaha ternama Adrian Cheng, portofolio grup yang berpikiran maju secara strategis berinvestasi di ruang digital dan pasar yang sedang berkembang, termasuk di Tiongkok Daratan, negara-negara ASEAN, Timur Tengah dan sekitarnya, melalui tiga arah berikut;
1. Berinvestasi di industri transformasi budaya, hiburan, olahraga, media, perawatan kesehatan, manajemen komersial, dan pariwisata budaya di pasar-pasar berkembang yang terpilih.
2. Memecahkan batasan dalam aset digital dan virtual.
3. Mengglobalisasi K11 melalui AC cultural ecosystem.
Adrian Cheng sebagai Pendiri dan Ketua Eksekutif ALMAD Group mengatakan bahwa kita hidup di era perubahan mendalam dalam ekonomi global, di mana batas-batas baru muncul dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Dari pemikiran dua tahun yang lalu, kami telah bertekad untuk membangun ALMAD Group sebagai sebuah gerakan yang mendorong pergeseran ini, berinvestasi dalam industri - transformasi di pasar yang berkembang seperti ASEAN dan Timur Tengah, sambil maju secara global dalam aset digital dan industri budaya," kata Adrian Cheng.
"Misi kami jelas yaitu untuk membangun apa yang dibutuhkan generasi berikutnya dan membentuk ekonomi masa depan yang penuh dengan kemungkinan," lanjutnya.
Berinvestasi dalam Industri Transformatif di Pasar Berkembang
Baca Juga: Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
Berkantor pusat di Hong Kong, ALMAD Group berusaha menjadi platform global ikonik di pusat internasional dan memberikan pertumbuhan jangka panjang dengan jejaknya di seluruh dunia.
Prioritas industri transformatifnya mencakup budaya, hiburan, olahraga, media, perawatan kesehatan, manajemen komersial, dan pariwisata budaya.
Industri-industri yang ditargetkan ini tidak hanya menunjukkan kelayakan komersial yang kuat saat ini, tetapi juga memiliki potensi untuk membentuk ekonomi dan masyarakat global dalam 20 tahun ke depan, mampu memenuhi kebutuhan pasar Gen Z dan Gen A.
Adrian Cheng juga mengatakan, pihaknya yakin bahwa Hong Kong adalah komunitas yang tangguh dengan pandangan global, yang secara luas diakui sebagai jembatan ke dunia.
"Seiring dengan perkembangan gerakan ALMAD Group, saya menantikan untuk meluncurkan lebih banyak proyek dalam waktu dekat, yang menunjukkan komitmen grup untuk mengubah visi menjadi tindakan," jelasnya.
Mengatasi Batasan dalam Aset Digital dan Virtual
Berita Terkait
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
2 Mobil Listrik yang Cocok untuk Perjalanan Bisnis Jarak Dekat, Pilih Kecil Gesit atau Muatan Besar?
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
-
Lenovo Rilis 3 Laptop Bisnis ThinkPad ke Indonesia, Harga Mulai Rp 33 Juta
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani