- Kurs Rupiah diprediksi menguat terhadap Dolar AS hari ini karena kekhawatiran shutdown atau penutupan pemerintahan AS yang hampir pasti terjadi.
- Situasi ini menekan Dolar, namun penguatan Rupiah diperkirakan terbatas karena investor menanti data pekerjaan AS, termasuk NFP. Rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp16.600 - Rp16.700 per Dolar AS.
Suara.com - Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan mengalami penguatan seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap potensi terjadinya penutupan (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) yang diprediksi hampir pasti terjadi.
Situasi ini diperkirakan akan menekan mata uang Dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa shutdown pemerintah terjadi ketika Kongres gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran belanja yang diperlukan untuk operasional pemerintah federal.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap Dolar AS yang tertekan oleh kekhawatiran 'shutdown' pemerintah AS," ujar Lukman di Jakarta, Selasa (30/9/2025), dikutip via Antara.
Kepala negara AS, Donald Trump, telah mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Kongres dari Partai Republik dan Demokrat pada Senin (29/9) waktu setempat.
Pertemuan tersebut bertujuan membahas pendanaan pemerintah menjelang tenggat waktu kritis pada 30 September.
Jika tenggat waktu ini terlewati tanpa disepakatinya resolusi sementara, lembaga-lembaga federal AS berisiko ditutup tanpa batas waktu, karena tahun fiskal baru dimulai 1 Oktober tanpa adanya anggaran yang disahkan.
Trump secara terbuka menyalahkan Partai Demokrat atas kebuntuan negosiasi pendanaan sementara ini, menuduh mereka berupaya memicu shutdown.
Menurut Lukman, jika shutdown terjadi, kegiatan non-esensial pemerintah AS akan berhenti beroperasi. Dampak langsung bagi pasar adalah terancamnya perilisan data-data ekonomi penting karena sebagian besar pekerja federal akan dirumahkan.
Baca Juga: Aksi Keliru Bank Himbara Ini Disebut Picu Rupiah Semakin Loyo
"Hal ini akan sangat mengganggu kegiatan ekonomi di AS dan memperuncing perseteruan antara Republik dan Demokrat. Semua ini menekan Dolar AS," jelasnya.
Namun demikian, Lukman memperingatkan bahwa penguatan kurs Rupiah diperkirakan akan terbatas. Investor cenderung berada dalam posisi wait and see (menanti dan mengamati) menjelang perilisan serangkaian data pekerjaan AS pada pekan ini, terutama data kunci Non-Farm Payrolls (NFP).
Data NFP diperkirakan akan menunjukkan penambahan sekitar 50 ribu pekerjaan. Meskipun angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya, Lukman menilai jumlah tersebut masih jauh lebih kecil dari kondisi normal, yang biasanya rata-rata di atas 100 ribu.
Berdasarkan kombinasi faktor-faktor ini, kurs Rupiah diprediksi akan bergerak di rentang Rp16.600 - Rp16.700 per Dolar AS. Pada pembukaan perdagangan hari Selasa di Jakarta, nilai tukar Rupiah tercatat sedikit melemah 3 poin atau 0,02 persen, berada di Rp16.683 per Dolar AS, dari penutupan sebelumnya Rp16.680 per Dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang