Bisnis / Inspiratif
Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:07 WIB
Pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio.

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto secara langsung memberikan Bintang Jasa Utama kepada miliarder asal Amerika Serikat (AS), Ray Dalio, dalam sebuah acara khusus yang diisi dengan perbincangan dan santap siang bersama.

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi dan jasa luar biasa yang dinilai telah diberikan Dalio bagi bangsa Indonesia maupun kemanusiaan secara umum.

Mengenal Bintang Jasa Utama: Penghargaan Tertinggi Negara

Bintang Jasa Utama adalah salah satu tanda kehormatan tertinggi yang dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, Bintang Jasa terbagi menjadi tiga tingkatan: Nararya, Pratama, dan Utama, dengan Bintang Jasa Utama menempati posisi paling tinggi.

Penghargaan ini diberikan kepada individu, baik warga negara Indonesia maupun asing, yang kontribusinya berdampak signifikan bagi negara.

Bidang kontribusi biasanya mencakup sektor-sektor krusial seperti kesehatan, pendidikan, pembangunan nasional, kemanusiaan, hingga upaya perdamaian dunia.

Proses penganugerahan resmi ini dilakukan melalui Keputusan Presiden setelah mendapatkan pertimbangan matang dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Profil Ray Dalio 

Raymond Thomas Dalio (lahir 8 Agustus 1949) merupakan sosok sentral dalam kancah investasi global. Ia dikenal sebagai pendiri Bridgewater Associates pada tahun 1975 di apartemennya di Connecticut, AS.

Baca Juga: Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN

Perusahaan ini berkembang pesat dan sempat menjadi dana lindung nilai (hedge fund) terbesar di dunia, dengan aset kelolaan yang pernah mencapai USD 136 miliar.

Lulusan Long Island University dan peraih MBA dari Harvard Business School (1973) ini tak hanya sukses di bidang finansial, namun juga dihormati karena filosofi manajemennya yang unik.

Dalio dikenal mengusung pendekatan "idea meritocracy" (ide dinilai dari kualitasnya, bukan pengusulnya) dan "radical transparency," yang ia tuangkan dalam bukunya yang laris manis, Principles: Life & Work.

Meskipun telah mengundurkan diri sebagai CEO Bridgewater Associates pada 2017 dan pensiun total dari perusahaan pada 2023, pengaruh Dalio di dunia investasi tetap kuat.

Selain karier bisnisnya, Dalio juga aktif sebagai seorang filantropis melalui Dalio Philanthropies dan fokus pada konservasi laut melalui OceanX.

Secara spesifik terkait Indonesia, Ray Dalio baru-baru ini juga menegaskan kembali komitmennya terhadap lembaga sovereign wealth fund (SWF) bentukan Presiden Prabowo, Danantara.

"Saya tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia," ujar Ray Dalio dalam sebuah rilis, menepis rumor dirinya mundur dari Dewan Penasihat lembaga tersebut, yang menunjukkan hubungan eratnya dengan upaya pembangunan ekonomi dan investasi di Tanah Air.

Penganugerahan Bintang Jasa Utama ini menempatkan Ray Dalio dalam daftar tokoh asing bergengsi yang diakui kontribusinya oleh Republik Indonesia, menyusul tokoh-tokoh besar global lainnya.

Kontributor : Rizqi Amalia

Load More