Bisnis / Properti
Rabu, 01 Oktober 2025 | 08:31 WIB
Patung Jenderal Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. (Antara)
Baca 10 detik
  •  Patung Jenderal Sudirman akan dipindah mendekati Thamrin dari lokasi saat ini

  •  Pemindahan patung dilakukan demi wujudkan Dukuh Atas sebagai kawasan TOD

  •  Kawasan Dukuh Atas TOD target selesai dua tahun didukung regulator

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, menyebut adanya rencana Patung Jenderal Sudirman yang berada di Jalan Sudirman akan dipindahkan secara permanen.

Salah satu alasanya, untuk menjadikan kawasan Dukuh Atas Jakarta Pursat sebagai kawasan berkonsep transit oriented development (TOD).

Dengan TOD, jelas Dudy, akan menjadi jembatan warga Jakarta untuk bepergian menggunakan transpotasi.

Warga berjalan melewati kawasan Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (30/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pasalnya, kawasan yang sering disebut Dukuh Atas itu mempertemukan empat moda transportasi, MRT Jakarta, TransJakarta, KRL, dan LRT Jabodebek.

"Jadi, kami bertemu dengan Gubernur DKI. Dia bicara beberapa hal. Kurang lebih nanti Patung Jenderal Sudirman akan dipindahkan mendekati arah Thamrin," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, yang dikutip, Rabu (1/10/2025).

Dudy menargetkan, pengembangan kawasan Dukuh Atas menjadi TOD ini akan selesai pada 2 tahun ini. Dirinya akan menggandeng swasta untuk pengembagan kawasan tersebut.

"Kami sebagai regulator mendukung rencana ini agar segera terwujud, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan wilayah ini untuk terhubung dengan semua moda transportasi publik," imbuhnya.

Sebelumnya, Menhub Dudy dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung membahas pengembangan kawasan berorientasi transit (transit-oriented development / TOD) Dukuh Atas, Jakarta, Senin (29/9). Kawasan ini nantinya akan mengintegrasikan empat transportasi berbasis kereta di wilayah Jakarta.

"Harapan kami, kawasan TOD Dukuh Atas, kemudian juga menyatukan stasiun Karet dengan Sudirman, dalam waktu cepat bisa kami realisasikan," ujar Menhub Dudy.

Baca Juga: Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum

Kawasan berorientasi atau TOD Dukuh Atas nantinya akan menghubungkan empat moda transportasi berbasis kereta secara terpadu sehingga meningkatkan kenyaman masyarakat.

"Kami akan tindak lanjuti terus perkembangannya, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat berkaitan dengan transportasi publik yang semakin nyaman, dapat bisa kami realisasikan dengan cepat," kata Menhub.

Menhub Dudy menjelaskan, kawasan terintegrasi ini akan memberikan sejumlah manfaat besar. Di antaranya, terjadinya peningkatan signifikan dalam kualitas layanan transportasi massal, mulai dari frekuensi, keandalan, keselamatan, hingga kenyamanan, serta meningkatnya konektivitas transportasi di kawasan Jakarta.

Dengan konektivitas transportasi yang lebih baik, akan berefek lanjut terhadap peningkatan nilai properti di kawasan strategis. Kawasan Integrasi Transportasi Publik Dukuh Atas ini pada akhirnya akan mendorong investasi swasta dan menciptakan nilai ekonomi seperti lapangan kerja dan penghematan waktu, sekaligus mencapai keberlanjutan finansial.

Load More