Bisnis / Ekopol
Kamis, 02 Oktober 2025 | 16:45 WIB
Pertamina Patra Niaga mengatakan kandungan etanol dalam BBM Pertamina bukan sesuatu yang luar biasa dan lazim digunakan di negara lain. Foto: Kilang Pertamina Internasional Plaju di Palembang, Sumatera Selatan [dok Pertamina]
Baca 10 detik
  • Pertamina mengatakan BBM dengan campuran etanol hingga 10 persen telah menjadi best practice di banyak negara seperti di Amerika, Brazil dan Thailand.
  • Pertamina Patra Niaga menjamin bahwa layanan distribusi BBM tetap berjalan normal tanpa kendala.
  • Pertamina memastikan seluruh produk BBM yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi resmi pemerintah serta mekanisme pengadaan yang berlaku.

Suara.com - Pertamina Patra Niaga buka suara soal polemik kandungan etanol Bahan Bakar Minyak atau BBM Pertamina yang tadinya akan dijual ke Vivo dan BP-AKR.

Perusahaan pelat merah ini menegaskan bahwa penggunaan etanol adalah praktik yang lazim dan menjadi standar internasional dalam upaya menciptakan energi yang lebih bersih.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menjelaskan bahwa langkah ini bukan hal baru. Dia menyebutkan, penggunaan BBM dengan campuran etanol hingga 10 persen sudah menjadi best practice di banyak negara maju maupun tetangga.

"Penggunaan BBM dengan campuran etanol hingga 10 persen telah menjadi best practice di banyak negara seperti di Amerika, Brazil, bahkan negara tetangga seperti Thailand, sebagai bagian dari upaya mendorong energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon," kata Roberth lewat keterangannya tertulisnya, Kamis (2/10/2025).

Meskipun isu ini menimbulkan perbincangan di masyarakat, Pertamina Patra Niaga menjamin bahwa layanan distribusi BBM tetap berjalan normal tanpa kendala.

Seluruh produk yang disalurkan pun dipastikan telah sesuai dengan spesifikasi resmi pemerintah dan mekanisme pengadaan yang berlaku.

Selain menanggapi isu etanol, Pertamina Patra Niaga juga menegaskan komitmennya untuk menjamin pasokan energi nasional. Distribusi BBM dipastikan tidak hanya berpusat di kota-kota besar, namun juga menjangkau wilayah pelosok dari Sabang hingga Merauke.

"Kami memastikan seluruh produk BBM yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi resmi pemerintah serta mekanisme pengadaan yang berlaku. Dalam menjalankan amanah menjaga pasokan energi nasional, Pertamina Patra Niaga tidak bekerja sendiri, tetapi kami juga terbuka untuk berkolaborasi dengan SPBU swasta," jelas Roberth.

Kolaborasi dengan badan usaha swasta ini, menurut Roberth, diharapkan dapat memperkuat sistem layanan energi nasional secara menyeluruh demi kemudahan masyarakat mendapatkan energi yang andal, aman, dan sesuai standar.

Baca Juga: VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok

Sebagai diberitakannya sebelumnya, dua perusahaan SPBU swasta, Vivo dan BP AKR membatalkan pembelian BBM dari Pertamina.

Alasannya, karena BMM itu mengandung kadar etanol 3,5 persen. Namun demikian kandungan etanol itu masih di bawah ambang batas. Sebab dalam regulasi yang berlaku, ambang batasnya 20 persen.

Load More