-
Rupiah melemah 0,38 persen ke Rp16.617 per Dolar AS pada 8 Oktober 2025.
-
Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap Dolar AS pagi ini.
-
Indeks Dolar AS naik menjadi 98,84, menunjukkan penguatan dolar global.
Suara.com - Rupiah masih mengalami pelemahan pada hari ini, Rabu (8/10/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.15 WIB, Rupiah spot ada di level Rp 16.617 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Mata uang garuda melemah 0,38 persen atau turun 56 poin dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.561 per Dolar AS.
Pelemahan Rupiah juga diikuti oleh mayoritas mata uang melemah terhadap Dolar AS pagi ini.
Salah satunya, Won Korea mencatat pelemahan terdalam yakni 0,44 persen disusul Yen Jepang yang melemah 0,43 persen Rupiah melemah 0,28 persen Ringgit Malaysia melemah 0,22 persen.
Dolar Singapura melemah 0,19 persen, Dolar Taiwan melemah 0,14 persen, Pesso Filipina melemah 0,08 persen, Dolar Hong Kong melemah 0,02 persen dan Baht Thailand yang melemah 0,003 persen terhadap Dolar AS pagi ini.
Sementara itu, indeks Dolar yang mencerminkan nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 98,84, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 98,57.
Sebagai informasi, pergerakan Rupiah pada perdagangan hari ini berpotensi mengalami pelemahan, seiring dengan indeks Dolar AS yang sedang melanjutkan penguatan.
Hal ini terjadi setelah pernyataan hawkish dari sejumlah pejabat The Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
Presiden The Fed Kansas City Jeff Schmid menegaskan bahwa bank sentral masih perlu terus menekan inflasi yang dinilai masih terlalu tinggi.
Sementara itu, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga yang terlalu agresif justru berisiko memicu kembali tekanan inflasi di Amerika Serikat.
Nada hawkish ini membuat pelaku pasar menilai peluang penurunan suku bunga lanjutan di akhir tahun menjadi lebih kecil, sehingga mendorong penguatan Dolar AS yang dapat berimbas pada pelemahan Rupiah.
Berita Terkait
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Menkeu Purbaya Bantah Perintah Himbara Naikkan Bunga Deposito Valas
-
Bunga Deposito Valas Bank Himbara Naik dan Lemahkan Rupiah, Kemenkeu Buka Suara
-
Rupiah Loyo, Berikut Daftar Nilai Tukar di Bank-bank Utama
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Dinilai Tepat Sasaran, Pengamat Sebut Kebijakan Diskon Tarif Listrik Layak Dilanjut
-
Tambahan Kepemilikan Saham 12 persen PT Freeport, Bahlil: Saya Nyatakan Final!
-
IHSG Dibuka Menghijau Tembus Level 8.200, Hari Ini Masih Tren Bullish
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Cek Deretan Harganya Hari Ini
-
Arus Modal Asing Banyak yang Kabur, Investasi Indonesia Kalah dari Korea
-
Bahlil Jawab Kritikan DPR soal PP Minerba yang Tak Kunjung Terbit!
-
Menko Airlangga: Banyak Bankir Panas Dingin, Ada Apa?
-
Dana 200 T Mangkrak di Bank? Kemenkeu Diminta Gandeng Modal Ventura!
-
Bank Indonesia Perkuat Pasar Repo, Nilai Transaksinya Tembus Rp 17,5 Triliun
-
Perpres 'Sampah Jadi Listrik' Segera Terbit, Bahlil: Ini Saya Baru Tanda Tangan!