Bisnis / Energi
Rabu, 08 Oktober 2025 | 12:15 WIB
Ilustrasi bahan bakar yang mengandung etanol (Suara x Gemini)
Baca 10 detik
  • Penggunaan etanol BBM menjadi strategi global menekan emisi karbon

  • Kandungan etanol 3,5 persen di BBM Indonesia aman dan tidak pengaruhi mesin

  • Tren etanol tumbuh pesat di Asia, Brasil, dan didukung IEA global

Secara global, kebijakan biofuel kini diterapkan di lebih dari 70 negara. Seperti dikutip dari ResourceWise, Amerika Serikat dan Uni Eropa menjadi pelopor dalam kewajiban pencampuran etanol, sementara kawasan Asia Selatan dan Amerika Latin tengah mempercepat implementasinya.

Sejalan dengan tren global tersebut, pemerintah Indonesia melalui Pertamina juga mulai memperkenalkan kebijakan pencampuran etanol dalam BBM. Namun, langkah ini sempat menuai reaksi dari sejumlah SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo yang menilai kandungan etanol dalam base fuel Pertamina berpotensi memengaruhi kualitas bahan bakar.

Etanol sendiri merupakan hasil fermentasi bahan nabati seperti tebu, jagung, atau singkong. Di banyak negara, senyawa ini menjadi komponen wajib dalam bensin karena membantu meningkatkan oktan dan menurunkan emisi.

Dengan demikian, penerapan etanol dalam BBM nasional bukan hanya aman secara teknis, tetapi juga menjadi langkah strategis Indonesia menuju transisi energi bersih dan berkelanjutan, sejalan dengan arah kebijakan global menuju masa depan rendah karbon.

Load More