Menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis dan kemudian Sekretaris Deputi Kerja Sama Ekonomi & Investasi di Kemenko Perekonomian.
4. Komisaris di BUMN
- Komisaris Independen PT Phapros Tbk (2022–2024)
- Pernah duduk di komite audit PT Jasindo dan Komisaris PT Inka Multi Solusi.
5. Direktur Jenderal Pajak (2025–sekarang)
Bimo Wijayanto dilantik sebagai Dirjen Pajak pada 23 Mei 2025 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menggantikan Suryo Utomo.
Sri Mulyani menilai Bimo sebagai sosok reformis dengan kombinasi pengetahuan akademik dan pengalaman praktis di bidang fiskal.
Kekayaan Bimo Wijayanto di LHKPN
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang dirilis pada 2021, total kekayaan Bimo Wijayanto mencapai sekitar Rp 6,67 miliar.
Rinciannya meliputi:
- Tanah & bangunan: ±Rp 5,8 miliar
- Kendaraan (Toyota Fortuner): ±Rp 370 juta
- Harta bergerak lain: ±Rp 200 juta
- Kas & setara kas: ±Rp 300 juta
Meski menjabat di posisi strategis, harta Bimo Wijayanto tergolong moderat dibanding pejabat setingkatnya, hal ini turut memperkuat citranya sebagai birokrat bersih.
Tantangan & Harapan di DJP
Baca Juga: Terungkap! Ini Penjelasan DJP Soal Tukang Jahit di Pekalongan Ditagih Pajak Rp2,9 Miliar
Kini, tantangan besar menanti Bimo Wijayanto di DJP, antara lain:
- Menegakkan integritas internal: menekan potensi kecurangan dan memperkuat budaya kerja jujur.
- Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: lewat digitalisasi dan sistem transparansi data.
- Menjaga target penerimaan negara: di tengah tekanan fiskal global dan perlambatan ekonomi.
- Melanjutkan reformasi sistem pajak: agar lebih sederhana, efisien, dan berpihak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Langkah awalnya dengan memecat pegawai curang jadi simbol nyata komitmen tersebut.
Bimo Wijayanto bukan hanya sosok akademisi dan birokrat berprestasi, tapi kini dikenal sebagai figur pemimpin tegas yang berani melawan praktik curang di dalam institusinya sendiri.
Dengan rekam jejak bersih, pengalaman lintas kementerian, dan visi reformasi kuat, Bimo Wijayanto diharapkan bisa membawa Direktorat Jenderal Pajak ke arah yang lebih transparan, profesional, dan berintegritas.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
"Tring!" Resmi Diluncurkan, Super Apps Pegadaian untuk Ekosistem Emas dan Keuangan Digital
-
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
-
Daftar Emiten Saham yang Fokus pada Bisnis Pengelolaan Sampah
-
Pemerintah Sedang Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat dengan China
-
Menteri Airlangga Dorong Pesantren Menabung Emas di Bullion Bank
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Marak Kasus Keracunan: 77 Persen Masyarakat Dukung MBG Lanjut, Tapi Minta Kualitas Dijaga Ketat!
-
IHSG Sesi I: Energi dan Teknologi Terbang Tinggi, Keuangan dan Infrastruktur Masih Keok
-
10 Fakta Etanol BBM yang Tuai Pro dan Kontra, Benarkah Buat Mesin Cepat Berkarat?
-
IHSG Terjun Bebas di Sesi Pertama! Apa yang Terjadi?